SARANA ibadah bagi warga Kampung Timbang Hayu, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum memadai. Mushola terdekat dari perkampungan yang mayoritas dihuni oleh buruh tani dan pembuat batu bata ini kondisinya memprihatinkan. Selain bangunan yang tidak luas, fisik mushola pun sudah lapuk usia dan cuaca.
Rizky Nugraha dari Tim ACT Garut menjelaskan, sejak berdiri tahun 2007, mushola tersebut jarang tersentuh renovasi. Ukuran yang sempit karena saat dibangun, jamaah memang masih sangat sedikit.
Baca juga: Belum Punya Masjid, Warga Ibadah di Balai Desa yang Semi PermanenÂ
Baca juga: Badrudin, Marbut di Sukabumi Berharap Memiliki Rumah LayakÂ
"Seiring berjalan waktu, jamaah makin banyak, tetapi bangunan mushola tidak banyak perubahan karena minim biaya renovasi," jelas Rizky.
Dinding mushola tersebut berbahan bilik bambu, sedangkan atap dari genting. Jika cuaca sedang tidak bersahabat, air hujan acap masuk ke dalam bangunan.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News