Salah satu dalil dalam Alquran yang digunakan yaitu Surat Al Baqarah Ayat 168 mengenai perintah Allah Subhanahu wa ta'ala kepada manusia untuk konsumsi yang halal dan thayyib.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
"Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata."
Baca juga: Jadwal Sholat Hari Ini Senin 27 Juni 2022M/27 Dzulqa'dah 1443H
Baca juga: Bacaan Zikir Pagi Hari Ini: Membuat Segala Urusan Jadi Lebih Baik
Adapun sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam yang dijadikan landasan hukum kehalalan vaksin salah satunya yaitu:
عن أبي هريرة – رضي الله عنه – أن رسول الله – صلى الله عليه وسلم – قال: ما أنزل الله داء إلا أنزل له دواء
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak menurunkan suatu penyakit kecuali menurunkan (pula) obatnya." (HR Bukhari)
Kedua dalil tersebut dilengkapi pula dengan kaidah fikih dan pendapat para ulama untuk menguatkan status kehalalan vaksin merah putih. (Isyatami Aulia, ed: Nashih)
Allahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)