Dengan izin Allah, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam menunjukkan kebenarannya. Bulan purnama itu terbelah menjadi dua bagian dan diletakkan oleh Nabi tepat di atas kedua bukit yang diminta para kafir Quraisy.
Sontak mereka hanya terbengong dan heran dengan mukjizat yang diberikan Allah Subhanahu wa ta'ala untuk Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Orang-orang kafir Quraisy hanya terdiam melihatnya.
Kemudian Nabi Muhammad berkata, "Saksikanlah, saksikanlah, saksikanlah."
Sebagian kafir Quraisy pun masih tetap mau menyudutkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam walaupun sudah dibuktikan oleh Nabi dengan mukjizatnya. Mereka sama sekali tidak percaya dengan kejadian yang dilihatnya.
"Ini Sihir! Iya, ini Sihir!" kata sebagian orang-orang kafir Quraisy.
Keesokan harinya para kaum kafir Quraisy masih ingin membuktikan kebenaran yang mereka bilang sihir itu dengan menanyakan para musafir. Sebab menurut ahli sihir, ketika itu sihir hanya tampak di depan mata yang melihatnya tetapi tidak terlihat di tempat lain.
Ketika ada musafir yang datang para kafir Quraisy pun menanyakan kepada mereka. Benar saja, para musafir juga bersaksi melihat kejadian bulan yang terbelah itu.