Dijelaskan laman Mashable, sudah diketahui bahwa bahwa ajaran agama Islam berjalan pada kalender yang berbeda dengan yang biasa dilakukan sebagian besar umat manusia di dunia.
Islam menggunakan kalender Hijriah, sementara masyarakat umum di dunia mengacu kalender Masehi. Kalender Islam didasarkan pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622M. Kata "Hijrah" juga menjadi alasan sistem itu disebut kalender Hijriah.
BACA JUGA:Kemenag: Bakda Sholat Jumat, Umat Islam Diimbau Sholat Ghaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
BACA JUGA:Viral Pemain Timnas Indonesia U-17 Sholat Berjamaah Sebelum Bertanding, Jadi Kunci Kemenangan
Disebutkan pula bahwa sama seperti kalender Masehi, kalender Hijriah punya 12 bulan yang terdiri dari Muharam, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah.
Walau ada kesamaan jumlah hitungan bulan ada 12 bulan dalam satu tahun, patut diingat kalender Masehi sudah pakem dengan jumlah 365 hari.