Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tobat dari Riba, Pengusaha Asal Yogyakarta Ini Mampu Lunasi Utang Besar dan Tambah Sukses

Novie Fauziah , Jurnalis-Jum'at, 18 November 2022 |17:18 WIB
Tobat dari Riba, Pengusaha Asal Yogyakarta Ini Mampu Lunasi Utang Besar dan Tambah Sukses
Kisah Saptuari Sugiharto pengusaha asal Yogyakarta sukses setelah tobat dari riba. (Foto: YouTube Pecah Telur)
A
A
A

SEBAGIAN orang kerap terjebak ke dalam dosa riba, dan kadang terlena serta tidak sadar terus-menerus melakukannya. Bahkan, beberapa ada yang beranggapan bahwa riba hal biasa karena banyak yang melakukannya.

Hal ini juga sempat dialami oleh Saptuari Sugiharto. Ia adalah seorang pengusaha digital printing di Yogyakarta. Dirinya merasakan kehidupan yang tidak berkah ketika berhubungan dengan leasing, kartu kredit, yang merupakan sumber riba.

BACA JUGA:Kisah Hijrah Pengusaha Untung Putro Bebas dari Riba dan Utang Miliaran Gara-Gara Dulu Punya 12 Kartu Kredit 

Info grafis sunah-sunah di hari Jumat. (Foto: Okezone)

Saat itu Saptuari baru saja lulus kuliah dan bingung mencari modal karena ingin membuka usaha. Ia diperkenalkan oleh temannya terkait pinjaman bank berbunga.

"Karena waktu itu belum tahu hukum riba, ya diambil saja," ungkapnya dalam kanal YouTube Pecah Telur.

Kemudian Saptuari coba memulai usahanya dengan meminjam sejumlah uang. Bahkan dirinya sampai bisa membeli tiga ruko, mobil keluaran terbaru, hingga sepeda motor. Semua itu ia peroleh menggunakan kartu kredit.

BACA JUGA:Indahnya Museum Seni Islam Terbesar yang Kembali Dibuka Jelang Piala Dunia 2022 Qatar 

Namun anehnya saat merintis usaha selalu ada kendala. Mulai bangunan ambruk karena gempa Yogyakarta, mesin-mesin printing rusak, hingga mobil yang baru saja dibeli menggunakan kartu kredit mengalami kecelakaan.

"Wah ini ada apa ya? Apa enggak berkah karena pakai kredit?" ujar Saptuari. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement