SETIDAKNYA ada 10 amalan sunah saat puasa yang bisa dilakukan kaum Muslimin. Meski bersifat sunah atau tidak wajib, amalan ini memiliki keutamaan sangat besar. Tersimpan pahala luar biasa di baliknya.
Apa saja 10 amalan sunah saat puasa tersebut? Berikut penjelasannya, sebagaimana dikutip dari buku "Bimbingan Islam untuk Hidup Muslimah" karya Dr Ahmad Hatta MA:
BACA JUGA:7 Macam Puasa Sunnah Lengkap Cara Melaksanakan hingga Keutamaannya
1. Makan sahur dan mengakhirkan waktunya
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Bersahurlah kalian, karena dalam sahur ada keberkahan." (Lihat kitab Shahih Bukhari, 2/1.823)
Zaid bin Tsatbit menyebutkan bahwa jarak antara sahur Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan adzan subuh sekira membaca 50 ayat (10 menit). (Shahih Bukhari, 2/1.821)
2. Menyegerakan buka puasa
Disunahkan menyegarkan berbuka puasa ketika mendengar adzan magrib . Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Manusia selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan ifthar (berbuka puasa)." (Shahih Bukhari, 2/1.856; Muslim, 2/1.098)
3. Membaca doa buka puasa
Disunahkan mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wa ta'ala dan membaca doa ketika berbuka puasa. Adapun doanya sesuai sunah adalah sebagai berikut:
ذهب الظما وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء ال له
Latin: Dzahabazh-zhama-u, wabtallatil-'uruqu, wa tsabatal-ajru, insya Allah.
Artinya: "Rasa dahaga telah pergi, kerongkongan telah basah, semoga ganjarannya tetap (di sisi-Nya), insya Allah." (HR Abu Dawud, 2/2.357)
BACA JUGA:Bacaan Doa Berbuka Puasa Lengkap Arti hingga Keutamaannya
4. Buka puasa dengan kurma
Kaum Muslimin disunahkan berbuka dengan memakan kurma dan meneguk air putih. Kemudian tidak boleh berlebih-lebihan saat berbuka puasa.
5. Menghindari perbuatan sia-sia
Disunahkan meninggalkan perbuatan sia-sia dan menjaga diri dari perkataan serta perbuatan yang kotor. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
"Pada hari kalian berpuasa, janganlah berkata keji dan jangan memaki, dan jika seseorang mengejek atau memulai perkelahian dengannya, hendaknya ia berkata, 'Aku (sedang) berpuasa'." (HR Muslim, 2/1.151)
6. Memperbanyak amal ibadah
Memperbanyak amal ibadah seperti membaca Alquran, berdzikir, sholat sunah, sholat malam, bersedekah, dan segala bentuk kebaikan lainnya.
Ibnu 'Abbas menceritakan, "Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ialah orang paling dermawan, dan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika ia menghadap Jibril."
"Dan beliau bertemu dengan Jibril pada setiap malam di bulan Ramadhan, dan Jibril membimbingnya membaca Alquran. Sungguh Rasulullah lebih dermawan memberikan kebaikan dibanding angin yang tidak berhenti bersemilir." (Shahih Bukhari, 1/6; Muslim, 4/2.308)
7. Memberi makan atau minum untuk orang yang berbuka puasa
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Siapa yang memberi makanan berbuka bagi orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun." (HR Tirmidzi, 3/807, hadits hasan shahih)
8. Lebih giat beribadah pada 10 hari terakhir Ramadhan
Kaum Muslimin hendaknya lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Diriwayatkan bahwa: "Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam jika memasuki 10 hari terakhir, beliau menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan mengetatkan ikat pinggangnya." (HR Muslim, 2/1.174)
9. Menjaga sholat malam
Umat Islam disunahkan menjaga qiyamulail atau sholat malam pada bulan Ramadhan. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
"Barang siapa yang melakukan qiyamullail pada bulan Ramadhan dengan penuh iman dan keikhlasan, maka akan diampuni seluruh dosanya." (Shahih Bukhari, 1/37; Muslim, 1/759)
10. Iktikaf
Melaksanakan iktikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam selalu beriktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sampai Allah Subhanahu wa ta'ala mewafatkannya. Kemudian para istri beliau beriktikaf sepeninggal beliau. (Shahih Bukhari, 2/1.923; Muslim, 2/1.172)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)