Kemudian sopir taksi tersebut langsung menjelaskan bahwa itu bukanlah musik atau lagu, melainkan murotal lantunan ayat suci Alquran. Masyarakat Abu Dhabi sendiri memang sudah menjadi kebiasaan setiap harinya, mendengarkan murotal.
Selain itu, Julien juga mendengar suara adzan yang menurutnya sesuatu yang sangat asing baginya. Sebab di negaranya, yaitu Prancis, hal-hal seperti itu tidak pernah ada karena dirinya dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga non-Muslim.
Sejak itulah Julien perlahan mulai tertarik dengan Islam. Ia mencoba belajar dan lebih mengenalnya, khususnya tentang Allah Subhanahu wa Ta'ala, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, hingga kandungan dalam Alquran.
Saat usianya menginjak genap 30 tahun, Julien memutuskan untuk menjadi mualaf. Lalu ia juga memilih tinggal di Filipina, karena merasa negara tersebut masih ramah dengan Muslim dan dirinya bisa menemukan masjid dengan mudah.
Julien juga mengatakan bahwa sebelumnya telah mencoba semua agama, namun tidak ada satu pun yang bisa membuat hatinya benar-benar teguh serta yakin. Setelah mengenal Islam, melalui lantunan Alquran di dalam taksi saat dirinya bertugas di Abu Dhabi, Julien baru mendapatkan ketenangan jiwanya itu.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)