NAMA Azzam Nur Mu'jizat langsung jadi pusat perhatian usai terpilih memimpin 14.000 Banser melantunkan sholawat asyghil. Momen ini terjadi dalam acara puncak 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU).
Azzam Nur Mu'jizat merupakan penyandang disabilitas tanpa mata atau tunanetra. Sejak lahir ia tidak memiliki kelopak mata.
Azzam lahir pada 30 Mei 2011 di Mojokerto, Jawa Timur. Ia merupakan santri di Pondok Pesantren Tahfidz Bani Anwar Mojopilang Kemlagi Mojokerto. Azzam juga belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) PKK Gedeg Mojokerto.
BACA JUGA:Viral Azzam Bocah Tanpa Mata Pimpin 14.000 Banser Lantunkan Sholawat Asyghil, Presiden Jokowi TerharuÂ
Â
BACA JUGA:Pimpin Shalawat Asyghil di 1 Abad NU, Addie MS: Ada Getaran yang MengharukanÂ
Sempat Ingin Operasi Mata
Dilansir nu.or.id, sang ibu Sholihati menyebut bahwa pihak keluarga sempat berencana membawa Azzam melakukan operasi mata. Namun, hal itu tidak jadi dilakukan lantaran karena pasca-prosedur tindakan dinilai terlalu berisiko bagi Azzam.
"Dari dokter itu bilang ada kemungkinan dioperasi, tapi dampaknya buruk sama anaknya, karena Azzam kan tidak punya kelopak. Nanti kalau dioperasi dan terbuka, nanti tidak bisa kedip, tidak bisa tertutup. Jadi, keluarga memutuskan untuk begini saja," ungkapnya.Â
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Belajar dengan Metode Braille
Dalam menunjang kemampuan membaca huruf Alquran bagi Azzam, Sholihati menjelaskan bahwa pihak sekolah menjadwalkan siswa untuk mengaji menggunakan metode Iqra braille.
"Ngaji Iqra brailee di SLB PKK Gedeg. Ada guru khusus tunanetra dari Surabaya. Jadwalnya Selasa dan Sabtu," bebernya.
Azzam memiliki target menuntaskan Iqra braille selama 3 bulan, terhitung sejak November 2022.
"Azzam mulai ngaji Iqro braille, sekarang halaman 30. Halamannya kan ada 72, habis itu khatam langsung ke Alquran," jelasnya.Â
Sosok Idola hingga Keinginan Naik Haji
Lekat dengan ajaran Islam sejak kecil membuat Azzam mengidolakan sosok ulama kharismatik kelahiran Pekalongan yakni Habib Luthfi bin Yahya. "Ya Allah seadainya bertemu, ingin salim sama Habib Luthfi," ujarnya.
Bak pucuk dicinta ulam pun tiba, Azzam yang tampil di depan Presiden Jokowi dalam Resepsi Puncak 1 Abad NU ternyata juga sejak dulu mengidolakan sosok pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 itu.
Saat ditanya mengenai cita-cita, Azzam Nur Mu;jizat yang gemar mendengar kisah-kisah Nabi itu berkeinginan naik haji bersama keluarga.
Wallahu a'lam bisshawab.Â

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.