Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Qadha Puasa Ramadhan Lengkap dengan Tata Cara, Niat, dan Penjelasannya

Cita Zenitha , Jurnalis-Jum'at, 10 Maret 2023 |09:13 WIB
Cara Qadha Puasa Ramadhan Lengkap dengan Tata Cara, Niat, dan Penjelasannya
Ilustrasi (Foto: Freepik)
A
A
A

CARA qadha puasa Ramadhan lengkap dengan tata cara, niat, dan penjelasannya. Qadha puasa adalah melaksanakan puasa untuk membayar utang puasa yang ditinggalkan pada bulan Ramadhan.

Sangat penting meng-qadha puasa Ramadhan yang ditinggalkan tahun lalu. Pasalnya, puasa Ramadhan hukumnya wajib. Maka itu, mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan adalah kewajiban.

Niat Qadha Puasa Ramadhan dan Hukumnya

Niat qadha puasa Ramadhan sangat penting, karena tanpa niat bisa membuat puasa menjadi tidak berarti. Niat yang dimaksud yakni berkeinginan menjalankan ibadah puasa. Dalil wajibnya berniat adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya." (Muttafaqun ‘alaih)

Adapun niat puasa dimulai sejak malam hari. Batasan waktu niat sampai sebelum masuk waktu subuh. Jadi, selepas maghrib sudah bisa langsung berniat dalam hati untuk puasa besok, tidak perlu dilafadzkan.

Niat berarti al-qashdu atau keinginan. Niat puasa berarti keinginan untuk berpuasa. Letak niat adalah di dalam hati, tidak cukup dalam lisan, tidak disyaratkan melafadzkan niat. Berarti, niat dalam hati saja sudah teranggap sahnya.

Muhammad Al Hishni berkata:

لاَ يَصِحُّ الصَّوْمَ إِلاَّ بِالنِّيَّةِ لِلْخَبَرِ، وَمَحَلُّهَا القَلْبُ، وَلاَ يُشْتَرَطُ النُّطْقُ بِهَا بِلاَ خِلاَفٍ

"Puasa tidaklah sah kecuali dengan niat karena ada hadits yang mengharuskan hal ini. Letak niat adalah di dalam hati dan tidak disyaratkan dilafazkan." (Kifayah Al-Akhyar, halaman 248)

Hukum qadha puasa Ramadhan adalah wajib atau fardhu 'ain. Artinya, setiap Muslim yang memiliki utang puasa Ramadhan wajib menggantinya.

Bila memiliki utang puasa Ramadhan, tetapi tidak segera menggantinya (qadha), maka berdosa. Sebab, tidak melaksanakan qadha puasa sama saja meninggalkan kewajiban puasa Ramadhan.

Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan

Adapun tata cara mengganti puasa Ramadhan sama seperti puasa lainnya. Jumlah hari mengganti puasa Ramadhan atau qadha sama dengan hari yang ditinggalkan.

Diawali niat qadha puasa Ramadhan. Dilanjutkan sahur dan berpuasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Akhiri qadha puasa dengan doa berbuka puasa.

Doa Buka Puasa

Pertama membaca doa sebelum meneguk air minum. Doa tersebut yakni Bismillah yang artinya "Dengan menyebut nama Allah".

Kedua yaitu membaca doa ketika sudah selesai minum untuk membatalkan puasa. Doa kedua tersebut seperti diriwayatkan Ibnu Umar Radhiallahu 'anhu, ia berkata:

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

"Biasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam jika berbuka Beliau berdoa: Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah (Telah hilang rasa haus, telah basah kerongkongan, dan telah diraih pahala insya Allah)." (HR Abu Dawud nomor 2357, An-Nasa'i: 3315, dishahihkan Syekh Al Albani dalam kitab Shahih Abi Dawud)

Demikian penjelasan mengenai cara qadha puasa Ramadhan lengkap dengan tata cara, niat, dan penjelasannya. Wallahu a'lam bisshawab.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement