Ali justru makin bersyukur dan percaya bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala sedang mengujinya serta melindunginya dalam situasi apa pun.
"Tapi Alhamdulillah, Allah memberikan (rasa) kenyang. Saya makin kuat. Di situ Allah selalu menolong saya," ujar Ali.
Setelah dikeluarkan dari kurungannya, Ali lantas diusir dan tidak diterima lagi di keluarganya karena telah masuk Islam.
Setelah diusir, berbagai kejadian terjadi, mulai datang ke Kantor Kementerian Agama, dititipkan di salah satu pondok pesantren, hingga akhirnya menjadi pemulung untuk menghidupi diri.
Meskipun hidup pas-pasan, tapi Ali merasa bersyukur, karena apa yang didapat adalah rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Lalu suatu hari ternyata ibu dan adiknya tiba-tiba masuk Islam. Hidayah yang diterima sama dengannya, yaitu mendengar suara adzan. Hal tersebut membuat kehidupan Ali makin bersemangat serta bersyukur, karena Allah Azza wa Jalla sudah membukakan hati keluarganya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)