MAULID Nabi merupakan momen yang sangat penting diketahui kaum Muslimin. Ini merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau sekira 571 Masehi.
Kelahiran Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ternyata juga disambut bahagia pamannya, Abu Lahab, orang yang juga sangat membencinya. Bahkan, dia berusaha membunuh keponakannya tersebut.
Abu Lahab adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah Islam. Ia sangat membenci ajaran yang dibawa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Kisah Abu Lahab pun tertuang dalam Surat Al Lahab di dalam kitab suci Alquran:
"Celakalah kedua tangan Abu Lahab dan binasalah ia. Tidak bisa mencukupinya harta maupun apa yang diusahakan olehnya. Kelak dia akan masuk ke dalam neraka yang menyala-nyala. Demikian juga istrinya sang membawa kayu bakar." (QS Al Lahab: 1–4)
Namun, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengampuni dosa Abu Lahab setiap hari Senin. Pasalnya, dia turut bahagia menyambut kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
Ini membuktikan bahwa sejak pertama kali Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam lahir, telah menyelamatkan banyak orang. Salah satunya adalah pamannya sendiri, Abu Lahab.
"Pada hari Senin tepatnya Rabiul Awal, paman Nabi menyambut bahagia kelahiran Nabi. Sehingga, ia diampuni dosanya setiap hari Senin," kata Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin kepada Okezone beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sangat menguntungkan banyak orang ketika itu. Kehadirannya membawa berkah, sehingga setiap hari Senin yakni hari kelahiran Nabi, dosa Abu Lahab diampuni.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)