Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Benarkah Makan dan Minum Tidak Membatalkan Wudhu?

Hantoro , Jurnalis-Minggu, 01 Oktober 2023 |18:01 WIB
Benarkah Makan dan Minum Tidak Membatalkan Wudhu?
Ilustrasi hukum makan dan minum setelah wudhu. (Foto: Istimewa/Okezone)
A
A
A

Syekh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan:

الأكل والشرب لا ينقض الوضوء بعد الوضوء الأكل والشرب إلا إذا كان فيه لحم إبل، إذا كان فيه لحم إبل فلحم الإبل ينقض الوضوء، لحم الجمل الإبل، وأما لحم الغنم ولحم البقر، لحم الصيد لا ينقض الضوء، لكن لحم الإبل خاصة

"Makan dan minum bukanlah pembatal wudhu, kecuali jika makan daging unta. Jika yang dimakan adalah daging unta, maka memang daging unta itu membatalkan wudhu. Adapun daging kambing, daging sapi, daging hewan buruan, ini semua tidak membatalkan wudhu. Khusus daging unta."

Selain mengenai daging unta, terdapat juga hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

تَوَضَّؤوا مِمَّا مَسَّتِ النَّارُ

"Berwudhulah jika memakan makanan yang dibakar dengan api." (HR Muslim nomor 352)

Dalam hadits dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhuma:

قَرَّبْتُ لِلنَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- خُبْزًا وَلَحْمًا فَأَكَلَ ثُمَّ دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ بِهِ ثُمَّ صَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ دَعَا بِفَضْلِ طَعَامِهِ فَأَكَلَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ وَلَمْ يَتَوَضَّأْ

"Saya pernah menghidangkan untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sepotong roti dan daging, lalu beliau memakannya. Kemudian beliau minta dibawakan air, lalu beliau wudhu dan Sholat Dzuhur. Kemudian beliau meminta dibawakan sisa makanannya tadi, lalu beliau memakannya, kemudian beliau sholat (sunnah) tanpa berwudhu." (HR Abu Daud nomor 191 dan dishahihkan Syekh Al Albani) 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement