Menag mengatakan, penguatan literasi Alquran merupakan bagian pembangunan nasional bidang agama. Ini sekaligus menjadi bagian langkah penting untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas pada 2045.
Dirinya juga mengapresiasi peran Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) dalam meningkatkan literasi Alquran dan hadits di masyarakat. Ia mendorong LPTQ dan pihak terkait untuk merancang peta jalan dalam memperkuat literasi Alquran dan hadits.
"Melalui penguatan literasi Alquran dan hadits, kita tengah berkontribusi terhadap pembangunan nasional. Menyampaikan spirit Alquran dan hadits adalah bagian penting menjaga karakter keberagamaan yang moderat dan maju," terang Gus Men –sapaan akrabnya.
Selain itu, dalam konteks tahun politik, Menag mengingatkan umat Islam Indonesia untuk menjaga suasana kondusif. Menurut dia, menjaga keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama.
"Saya mengajak umat Muslim untuk menjalani proses ini dengan bijak, menghormati nilai-nilai demokrasi, dan memelihara kerukunan sosial. Inilah cara kita mengikuti ajaran Alquran dan hadits," pungkasnya.
(Hantoro)