Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hukum Bacaan Alif Lam Syamsiah Beserta Contohnya di Alquran

Muhammad Maulana Riziq , Jurnalis-Rabu, 01 November 2023 |12:06 WIB
Hukum Bacaan Alif Lam Syamsiah Beserta Contohnya di Alquran
Ilustrasi hukum bacaan alif lam syamsiah dan contohnya di Alquran. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

HUKUM bacaan alif lam syamsiah adalah hukum bacaan yang melibatkan huruf alif lam (ال). Hukum bacaan ini disebut juga sebagai idgham syamsiah.

Istilah "syamsiyah" berasal dari kata "syamsun" yang berarti matahari. Huruf syamsiyah diibaratkan sebagai matahari dalam bacaan Alquran.

Sementara huruf "lam" diibaratkan sebagai bintang-bintang yang terlihat di siang hari dan tidak terlihat ketika ada matahari.

Hukum huruf alif lam syamsiah berlaku jika dalam bacaan Alquran terdapat huruf alif lam (ال) yang diikuti salah satu dari huruf alif lam syamsiah.

Adapun 14 huruf alif lam syamsiah antara lain adalah tha (ط), tsa (ث), shad (ص), ra (ر), ta (ت), dha (ض), dzal (ذ), nun (ن), dal (د), zai (ز), sin (س), zha (ظ), syin (ش), lam (ل).

Cara membaca huruf alif lam syamsiah adalah dengan memasukkan (mengidghamkan) bunyi "Al" (lam sukun) ke huruf-huruf Syamsiah sehingga bunyi lam sukunnya menghilang dan melebur dengan huruf syamsiah yang mengikutinya, seolah-olah lam sukun dibuang dan huruf-huruf syamsiah didobelkan.

Ada beberapa ciri yang mendandai sebuah bacaan Alquran terdapat hukum bacaan alif lam syamsiah di dalamnya. Dengan memahami ciri-ciri hukum alif lam syamsiah, kita bisa mengetahui bahwa suatu bacaan mengandung hukum idgham syamsiah meski kita tidak hafal huruf alif lam syamsiah.

Adapun ciri-ciri hukum bacaan idgham syamsiah antara lain adalah bertanda tasydid. Tanda tasydid yang diberikan sebab terjadinya hukum pertemuan antara huruf hijaiyah alif lam dan huruf syamsiyah.

Sedangkan cara membacanya adalah dengan memasukkan huruf "Al" (lam sukun) ke huruf-huruf syamsiyah. Dengan begitu, bacaan lam sukun menjadu hilang dan melebur ke huruf syamsiyah yang mengikuti. Dengan kata lain bisa dianggap membuang lam sukun dan mentasydidkan huruf-huruf syamsiyah. 

Info grafis keistimewaan membaca Alquran. (Foto: Okezone)

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membaca huruf alif lam syamsiah, berikut ini penjelasannya, sebagaimana telah Okezone himpun:

1. Jika terletak di awal ayat 

Jika huruf alif lam berada di awal ayat, maka sara membacanya adalah huruf alif dibaca seperti huruf yang memiliki harakat fathah. Sedangkan huruf lam tidak dibaca atau dianggap tidak ada karena melebur ke huruf syamsiyah atau dibaca idgham.

Cara membacanya tetap masih berlaku, meski di bagian atas dari huruf syamsiyah tidak ada tasydid. Contoh bacaannya adalah sebagai berikut:

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

Arrahmaanirrakhiimi bukan al rahmaanil rakhiimi.

2. Jika huruf alim lam syamsiyah berada di tengah ayat 

Jika huruf alif lam berada di tengah ayat, maka cara membacanya adalah huruf alif lam tidak dibaca atau dianggap tidak ada. Sehingga, huruf sebelum alif lam langsung melebur ke huruf syamsiyah.

Contoh bacaannya adalah sebagai berikut:

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

Maaliki yaumiddiini (bukan dibaca "maaliki yaumildiini" karena "al" sudah melebur).

3. Jika ingin menyambungkan antara ayat 

Cara membacanya yaitu huruf alim lam tidak dibaca atau dianggap tidak ada dan langsung masuk ke huruf syamsiyah. Contoh bacaannya adalah sebagai berikut:

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

4. Jika huruf alif lam bertemu dengan tanwin 

Jika huruf alif lam bertemu dengan tanwin, maka cara membacanya adalah sama dengan cara membaca alif lam qomariah, yakni dengan menggantikan tanda tanwin menjadi harakat biasa (jika fathahtain diubah menjadi harakat fathah, jika kasrahtain diubah menjadi harakat kasrah, dan jika dhommahtain diubah menjadi harakat dhommah).

Sedangkan untuk hamzah washal diubah menjadi suara huruf nun dengan menggunakan harakat kasrah atau dibaca dengan "ni".

Lalu untuk nun wiqayah atau nun kecil yang terletak di bagian bawah hamzah washal akan langsung diidghamkan atau dilebur dalam huruf syamsiyah.

Contoh bacaannya adalah sebagai berikut:

فَكَيۡفَ تَتَّقُوۡنَ اِنۡ كَفَرۡتُمۡ يَوۡمًا يَّجۡعَلُ الۡوِلۡدَانَ شِيۡبَا

اۨلسَّمَآءُ مُنۡفَطِرٌ ۢ بِهٖؕ كَانَ وَعۡدُهٗ مَفۡعُوۡلًا

Fakaifa tattaquuna ingkafartum yauman yaj'alulwildaana syaibaanissamaau munfatiruumbihii kaana wa'dahuu maf'uula. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement