HUKUM tajwid Surat At-Tin ayat 1–8 lengkap bisa diketahui dalam artikel berikut ini. Tajwid secara harfiah artinya mengelokkan atau membaguskan bacaan. Kemudian mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya.
Begitu juga saat membaca Surat At-Tin, terdapat hukum tajwid di dalamnya. Ini membuat bacaannya menjadi lebih indah sekaligus membaguskan maknanya.
Berikut ini bacaan serta penjelasan mengenai hukum tajwid Surat At-Tin ayat 1–8, seperti telah Okezone himpun.
Bacaan Surat At-Tin
Ayat 1
وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيْتُونِ
Wat-tini waz-zaitun
"Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun."
Ayat 2
وَطُوۡرِ سِيۡنِيۡنَۙ
Wa tuuri siniin
"Demi Gunung Sinai,"
Ayat 3
وَهٰذَا الۡبَلَدِ الۡاَمِيۡنِۙ
Wa haazal balad-il amiin
"dan demi negeri (Makkah) yang aman ini."
Ayat 4
لَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ فِىۡۤ اَحۡسَنِ تَقۡوِيۡمٍ
Laqad khalaqnal insaana fii ahsani taqwiim
"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,"
Ayat 5
ثُمَّ رَدَدۡنٰهُ اَسۡفَلَ سَافِلِيۡنَۙ
Thumma ra dad naahu asfala saafiliin
"Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,"
Ayat 6
اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمۡ اَجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُوۡنٍؕ
Ill-lal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati; falahum ajrun ghairu mamnuun
"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya."
Ayat 7
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعۡدُ بِالدِّيۡنِ
Fama yu kaz zibuka b'adu bid diin
"Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?"
Ayat 8
اَلَيۡسَ اللّٰهُ بِاَحۡكَمِ الۡحٰكِمِيۡنَ
Alai sal laahu bi-ahkamil haakimiin
"Bukankah Allah hakim yang paling adil?"
Hukum Tajwid Surat At-Tin
1. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah ta. Dibaca idgham (masuk ke huruf ta).
2. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah zai. Dibaca idgham (masuk ke huruf zai ).
4. Mad lin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf zai berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
5. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
6. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf tha berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, huruf yang disukun, huruf diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ba. Dibaca secara jelas.
11. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas.
12. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
13. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
14. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
15. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas.
16. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf sin.
17. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
19. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
20. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.