Banyak dari pekerja tersebut yang menolak dan melawannya. Sampai suatu saat ada seorang Muslim yang justru melawannya dengan dakwah.
"Nah, dari situlah saya mulai mencari tahu tentang Islam," ungkap Son seperti dikutip dari kanal YouTube Hidayatullah TV.
Pada 30 Juni 2018, dia resmi memeluk Islam dengan bersyahadat di Masjid Ansan, Korea Selatan. Setelah menjadi mualaf, dia pun mengganti namanya menjadi Muhammad Son.
Dirinya mengaku lebih tenang dan damai sebagai Muslim. "Saya merasa lebih tenang meski sering diuji. Saya percaya akan bahagia dalam agama Islam," tegasnya.