فَسَادٍ = hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
فَسَادٍفِى = hukumnya Ikhfa, karena dal berharakat kasrah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Ketika mengucapkan tanwin, lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.
فَكَاَنَّمَا = hukumnya Ghunnah, karena nun bertanda tasydid. Cara membacanya adalah dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
فَكَاَنَّمَا = hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
النَّا سَ = hukumnya Terdapat tiga hukum. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun, sehingga dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
جَمِعًا = hukumnya Mad ‘iwadh, karena lam alif berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. Hal ini bila kita berhenti atau waqaf di sini.
مَنْ اَحْيَا = hukumnya Izhar, karena nun berharakat sukun bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas dan tidak berdengung
اَحْيَا هَا = hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
اَحْيَا هَا = hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
فَكَاَنَّمَاۤ اَ = hukumnya Ghunnah, karena nun bertanda tasydid. Cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
فَكَاَنَّمَاۤ اَ = hukumnya Mad jaiz munfasil, karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
النَّا سَ = hukumnya Terdapat tiga jenis hukum tajwid. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun, sehingga dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
جَمِعًا = hukumnya Mad ‘iwadh, karena lam alif berharakat fathah tanwin dan waqaf waqfu aula. Cara membacanya tanwin dihilangkan dengan panjang 2 harakat.