لَقَدْ = hukumnya Qalqalah sugra, karena qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
جَآءَتْهُمْ = hukumnya Mad, wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
جَآءَتْهُمْ رُسُلُنَا = hukumnya Idzhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan huruf ra. Dibaca dengan jelas
رُسُلُنَا = hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
بِالْبَيِّنٰتِ = hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena nun berharakat fathah bertemu alif tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
ثُمَّ = hukumnya Ghunnah, karena mim bertanda tasydid. Cara membacanya dengan cara didengungkan dan ditahan 3 harakat.
اِنَّ = hukumnya Ghunnah, karena nun bertanda tasydid. Cara membacanya dengan cara didengungkan dan ditahan 3 harakat.
كَثِيْرًا = hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena tsa berharakat kasrah bertemu ya berharakat sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
كَثِيْرًامِّنْهُمْ = hukumnya Idgham bighunnah, karena ra berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim tasydid. Dibaca masuk dengan dengung, lalu ditahan sampai 3 harakat.
مِّنْهُمْ = hukumnya Idzhar, sebab nun berharakat sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung
مِّنْهُمْ بَعْدَ = hukumnya Ikhfa syafawi, sebab mim sukun bertemu huruf ba’. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
ذٰلِكَ = hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
لَمُسْرِفُوْنَ = hukumnya Mad arid lissukun, karena mad jatuh sebelum huruf yang diwakaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.
Itulah penjelasan ringkas mengenai hukum tajwid Surat Al Maidah Ayat 32. Wallahu a'lam bissawab.
(Hantoro)