Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 32 Lengkap dengan Artinya

Hantoro , Jurnalis-Kamis, 21 Maret 2024 |14:02 WIB
Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 32 Lengkap dengan Artinya
Ilustrasi hukum tajwid Surat Al Maidah Ayat 32. (Foto: Freepik)
A
A
A

HUKUM tajwid Surat Al Maidah Ayat 32 lengkap dengan artinya terdapat dalam artikel berikut ini. Penting diketahui karena memahami hukum tajwid ketika membaca ayat-ayat suci Alquran akan memberi penafsiran yang baik dan benar.

Nah, berikut ini hukum tajwid Surat Al Maidah Ayat 32, sebagaimana telah Okezone himpun:

Bacaan Surat Al Maidah Ayat 32

نۡ اَجۡلِ ذٰ لِكَ ۚكَتَبۡنَا عَلٰى بَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ اَنَّهٗ مَنۡ قَتَلَ نَفۡسًۢا بِغَيۡرِ نَفۡسٍ اَوۡ فَسَادٍ فِى الۡاَرۡضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيۡعًا ؕ وَمَنۡ اَحۡيَاهَا فَكَاَنَّمَاۤ اَحۡيَا النَّاسَ جَمِيۡعًا ؕ وَلَـقَدۡ جَآءَتۡهُمۡ رُسُلُنَا بِالۡبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيۡرًا مِّنۡهُمۡ بَعۡدَ ذٰ لِكَ فِى الۡاَرۡضِ لَمُسۡرِفُوۡنَ

Arab latin: Min ajli zalika katabnaa 'alaa Banii Israaa'iila annahuu man qatala nafsan bighairi nafsin aw fasadin fil ardhi faka annamaa qatalan fil ardi faka annamaa qatalan naasa jamii'anw wa man ahyaahaa faka annamaaa ahyan naasa jamii'aa; wa laqad jaaa'at hum rusulunā bil-bayyināti ṡumma inna kaṡīram min-hum ba'da żālika fil-arḍi lamusrifụn.

Artinya: "Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi." (QS Al Maidah: 32)

Info grafis keistimewaan membaca Alquran. (Foto: Okezone)

Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 32

مِنْ اَجْلِ = hukumnya Izhar, karena huruf nun berharkat sukun bertemu dengan hamzah, sehingga dibaca jelas dan tidak berdengung

مِنْ اَجْلِ = hukumnya Qalqalah sugra, karena qalqalah jim berharkat sukun ada di posisi tengah kalimat. Dibaca dengan cara dipantulkan secara ringan

ذٰلِكَ = hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena dzal berharakat fathah tegak dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.

كَتَبْنا = hukumnya Qalqalah, sugra karena qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

عَلٰى = hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena lam berharakat fathah tegak bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.

بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ = hukumnya Mad jaiz munfasil, alasannya karena mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. Huruf alif bila berharakat adalah hamzah. Huruf alif sebenarnya sebagai mad atau pemanjang fathah.

بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ = hukumnya Mad wajib muttashil, alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ = hukumnya Mad badal, karena mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

اَنَّهٗ = hukumnya Ghunnah, karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

اَنَّهٗ = hukumnya Mad shilah qashirah, sebab ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

مَنْ قَتَلَ = hukumnya Ikhfa, karena lam berharakat kasrah tanwin bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”.

نَفْسًا ۢبِغَيْرِ = hukumnya Iqlab, karena sin berharakat fathah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.

بِغَيْرِ = hukumnya Mad layyin atau mad lin, karena ya’ sukun didahului oleh huruf ghain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

نَفْسٍ اَوْ = hukumnya Izhar, sebab sin berharakat kasrah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

اَوْ = hukumnya Mad layyin atau mad lin, karena wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement