Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apakah Dosa Zina Masih Bisa Diampuni?

Hantoro , Jurnalis-Sabtu, 20 April 2024 |13:05 WIB
Apakah Dosa Zina Masih Bisa Diampuni?
Ilustrasi dosa zina. (Foto: Freepik)
A
A
A

6. Rahasiakan dosa zina

Rahasiakan dosa zina kepada siapa pun sampai mati. Rahasiakan sekalipun dengan orang terdekat.

Menceritakan hal ini kepada orang lain justru akan menimbulkan masalah baru. Simpan dosa zina itu untuk diri sendiri, karena orang lain tidak memiliki kepentingan dengannya.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَصَابَ مِنْ هَذِهِ الْقَاذُورَاتِ شَيْئًا فَلْيَسْتَتِرْ بِسِتْرِ اللَّهِ

"Siapa yang tertimpa musibah maksiat dengan melakukan perbuatan semacam ini (perbuatan zina), hendaknya dia menyembunyikannya, dengan kerahasiaan yang Allah berikan." (HR Malik dalam Al Muwatha' nomor 1508)

Al Hafidz Ibnu Hajar mengatakan:

ويؤخذ من قضيته – أي : ماعز عندما أقرَّ بالزنى – أنه يستحب لمن وقع في مثل قضيته أن يتوب إلى الله تعالى ويستر نفسه ولا يذكر ذلك لأحدٍ . . .

"Berdasarkan kasus ini –Sahabat Maiz yang mengaku berzina– menunjukkan bahwa dianjurkan bagi orang yang terjerumus ke dalam kasus zina untuk bertobat kepada Allah –Ta'ala– dan menutupi kesalahan dirinya, dan tidak menceritakannya kepada siapa pun."

Lalu beliau mengatakan:

وبهذا جزم الشافعي رضي الله عنه فقال : أُحبُّ لمن أصاب ذنباً فستره الله عليه أن يستره على نفسه ويتوب..

"Dan ini juga yang ditegaskan As-Syafii Radhiyallahu 'anhu, beliau mengatakan: 'Saya menyukai bagi orang yang pernah melakukan perbuata dosa, lalu dosa itu dirahasiakan Allah, agar dia merahasiakan dosanya dan serius bertobat kepada Allah'." (Fathul Bari, 12/124)

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement