Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Teleportasi Sudah Ada sejak Zaman Nabi Sulaiman? Alquran dan Sains Ungkap Faktanya

Hantoro , Jurnalis-Senin, 20 Mei 2024 |09:20 WIB
Teleportasi Sudah Ada sejak Zaman Nabi Sulaiman? Alquran dan Sains Ungkap Faktanya
Ilustrasi Alquran dan sains jelaskan teleportasi yang disebut-sebut sudah ada sejak zaman Nabi Sulaiman Alaihissallam. (Foto: Istimewa/SciTechDaily)
A
A
A

ALQURAN dan sains mengungkap teknologi teleportasi yang disebut-sebut sudah ada sejak zaman Nabi Sulaiman Alaihissallam. Simak berikut ini penjelasan lengkapnya.

Teleportasi atau konsep berpindah tempat dalam sekejap sudah didengungkan sejak dulu. Tapi sampai sekarang belum ada ilmuwan yang berhasil memindahkan seorang manusia ke tempat lain dalam waktu singkat.

Adapun salah satu peristiwa yang cukup terkenal dan banyak menjadi bukti untuk menggambarkan adanya teleportasi adalah pemindahan singgasana Ratu Bilqis atas perintah Nabi Sulaiman Alaihissallam. Kala itu kerajaan keduanya berjarak lebih dari 2.000 kilometer, namun bisa disatukan hanya dalam sekejap mata.

Peristiwa teleportasi tersebut pun tertulis dalam kitab suci Alquran. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

Info grafis keistimewaan membaca Alquran. (Foto: Okezone)

قَالَ يٰٓاَيُّهَا الْمَلَؤُا اَيُّكُمْ يَأْتِيْنِيْ بِعَرْشِهَا قَبْلَ اَنْ يَّأْتُوْنِيْ مُسْلِمِيْنَ

"Dia (Sulaiman) berkata: 'Wahai para pembesar! Siapakah di antara kamu yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku menyerahkan diri?'." (Quran Surat An-Naml Ayat 38)

قَالَ عِفْرِيْتٌ مِّنَ الْجِنِّ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ تَقُوْمَ مِنْ مَّقَامِكَۚ وَاِنِّيْ عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ اَمِيْنٌ

"Ifrit dari golongan jin berkata: 'Akulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu; dan sungguh aku kuat melakukannya dan dapat dipercaya'." (QS An-Naml: 39)

قَالَ الَّذِيْ عِنْدَهٗ عِلْمٌ مِّنَ الْكِتٰبِ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ يَّرْتَدَّ اِلَيْكَ طَرْفُكَۗ فَلَمَّا رَاٰهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهٗ قَالَ هٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّيْۗ لِيَبْلُوَنِيْٓ ءَاَشْكُرُ اَمْ اَكْفُرُۗ وَمَنْ شَكَرَ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ رَبِّيْ غَنِيٌّ كَرِيْمٌ

"Seorang yang mempunyai ilmu dari Kitab berkata: 'Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.' Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun berkata: 'Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Barang siapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barang siapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya, Maha Mulia'." (QS An-Naml: 40) 

Dari penjabaran tersebut dapat dipahami bahwa teknologi teleportasi sudah ada sejak zaman Nabi Sulaiman Alaihissallam dan dilakukan tanpa sihir. Nabi Sulaiman memilih seorang manusia yang bernama Asif bin Barkhiya.

Berdasarkan kitab yang ditulis Muhammad Ibnu Jarir At-Thabari dijelaskan bahwa ahli kitab sekaligus ilmuwan tersebut melakukan pemindahan singgasana secepat cahaya dengan memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Doanya berbunyi: "Ya Allah Ya Tuhan kami, Tuhan segala sesuatu, Tuhan yang satu, tidak ada Tuhan selain Engkau. Datangkan padaku singgasana itu." 

Lantas, bagaimana sains menjelaskan fenomena tersebut?

Ternyata ada dua cara yang telah diungkapkan oleh para ahli fisika dan membuktikan bahwa teleportasi bisa saja dilakukan, meski tentu masih sulit diterima secara akal.

Pertama adalah dengan membuat medan magnet yang sangat kuat sehingga seluruh partikel yang akan dipindahkan berubah karakter. Contoh konkretnya yakni peristiwa difusi nuklir yang melibatkan energi sangat kuat.

Prinsip itu digunakan dalam Teori Kuantum Teleportasi yakni partikel-partikel diubah dan dibuat berputar lebih cepat dan dilakukan decoding atau penyatuan di tempat tujuan. Sesampainya di lokasi, kemudian di-encoding sehingga wujud asli partikel kembali.

Cara kedua adalah Asif bin Barkhiya sang penemu teknologi teleportasi Nabi Sulaiman Alaihissallam tersebut mampu memasuki sebuah dimensi yang ruang dan waktu tidak lagi menjadi pembatas.

Itulah yang dinamakan dengan dimensi malaikat atau dalam fisika dinamakan blackhole, dan memungkinkan siapa pun berpindah tempat tanpa jarak serta waktu.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement