MAKKAH - Setiap saat Masjidil Haram di Makkah selalu dipenuhi banyak jamaah haji ataupun umrah. Untuk itu Kepresiden Urusan Agama di Masjidil Haram menggunakan robot canggih yang sudah menerapkan Artificial Intellegence (AI) membantu jamaah haji atau umrah dalam mendapatkan fatwa terkait hukum syari.
Robot ini terus dikembangkan untuk membantu jamaah haji dan umrah dalam memahami prosesi ibadah hingga fatwa terkait hukum Islam. Termasuk informasi soal Haji 2024.
iNews Media mencoba meminta informasi terkait pelaksanaan haji 2024. Robot tersebut menjawab dalam bahasa Indonesia, dan mengeluarkan data terkait jumlah jamaah haji yang menjadi tamu Allah SWT.
BACA JUGA:
“Sangat membantu dan canggih. Tentu saja ini akan membantu para jamaah akan kebutuhan informasi,” ujar Mohammed, salah seorang jamaah haji.
Robot tersebut juga mampu terhubung dengan para ulama yang dapat berpartisipasi dari jarak jauh dalam menjawab pertanyaan para jamaah haji dan umrah.
Selain itu, robot ini telah dilengkapi fitur tambahan berupa terjemahan simultan ke dalam berbagai bahasa. Di antaranya adalah bahasa Indonesia, Arab, Inggris, Prancis, Rusia, Persia, Turki, Melayu, Urdu, China, Bengali, dan Hausa.
Kemudian robot tersebut dilengkapi layar sentuh 21 inci yang nyaman dan menawarkan berbagai layanan yang disesuaikan kebutuhan serta minat jamaah haji atau umrah di Masjidilharam.
BACA JUGA:
Robot ini didesain dengan empat roda yang masing-masing dilengkapi sistem penghentian cerdas, sehingga dapat bergerak dengan lancar dan fleksibel.
Lalu juga dilengkapi kamera depan dan bawah yang menghasilkan gambar beresolusi tinggi serta jernih.
Selanjutnya, robot ini dilengkapi speaker dengan kejernihan tinggi dan mikrofon berkualitas tinggi, memastikan transmisi suara yang sangat baik.
Kemudian beroperasi pada sistem jaringan nirkabel 5 GHz, robot ini memungkinkan transmisi data yang cepat dan efisien.
BACA JUGA:
Sekadar diketahui, Kepresidenan Urusan Agama di MasjidilHaram dan Masjid Nabawi baru-baru ini dibentuk sebagai badan independen yang terkait dengan Raja Salman.
Badan tersebut akan bertanggung jawab untuk mengawasi urusan para imam dan muazin Dua Masjid Suci serta segala hal yang berkaitan dengan urusan keagamaan mereka, termasuk seminar dan pendidikan Islam.
(Salman Mardira)