Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Hari Tasyrik Setelah Merayakan Idul Adha, Jadi Momen Makan Minum Kaum Muslimin

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 18 Juni 2024 |15:01 WIB
Mengenal Hari Tasyrik Setelah Merayakan Idul Adha, Jadi Momen Makan Minum Kaum Muslimin
Ilustrasi kaum Muslimin makan minum di hari Tasyrik setelah merayakan Idul Adha. (Foto: Freepik)
A
A
A

Asal-usul Hari Tasyrik

Dinamakan hari Tasyrik karena pada zaman dahulu umat Islam mengawetkan daging kurban dengan cara menjemurnya. Nantinya untuk dijadikan semacam dendeng pada hari-hari tersebut.

Kemudian disebut hari Tasyrik karena ibadah kurban tidak dilakukan kecuali setelah terbitnya matahari. Maka itu, hari Tasyrik juga dikenal sebagai hari menyantap makanan dan minuman.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam riwayat hadits berikut ini, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah." (HR Muslim, Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa'i)

Selain harinya makan dan minum, hari Tasyrik juga dikenal sebagaia waktunya memperbanyak dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman:

وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن تَعَجَّلَ فِى يَوْمَيْنِ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَن تَأَخَّرَ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ لِمَنِ ٱتَّقَىٰ ۗ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

"Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barang siapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barang siapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya." (QS Al Baqarah: 203)

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement