MAKKAH - Sistem komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat jamaah haji asal Indonesia meninggal di Arab Saudi mencapai 165 jamaah. Data tersebut tercatat sampai Rabu (19/6/2024).
Jamaah yang meninggal dunia adalah mereka yang telah lanjut usia dan risiko tinggi (risti) dari beberapa kloter. Sementara jamaah meninggal yang tertua adalah Solehuddin Mawi (94) dari kloter SUB 38.
Saat ini, seluruh jamaah haji Indonesia baru saja menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Mereka diimbau untuk menunda pelaksanaan tawaf ifadah dan sai hingga kondisinya pulih dan bugar kembali. Hal ini juga untuk menjaga keselamatan jiwa dan kesehatan jamaah haji.
“Jamaah haji yang sudah mulai kembali ke hotel dan belum melaksanakan thawaf ifadhah diimbau untuk beristirahat dan memulihkan kebugaran fisik dan menunda thawaf ifadhah dan sa'i hingga pulih dan bugar kembali,” ujar Kepala Daerah Kerja Makkah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Khalilurrahman.
Khalil juga meminta jamaah haji untuk tidak melakukan aktivitas yang menguras fisik dan tenaga seperti ziarah atau umrah sunnah berulang kali.