DZIKIR dan doa setelah sholat tahajud lengkap dengan keutamaannya dibahas dalam artikel berikut ini. Sesungguhnya sepertiga malam terakhir termasuk waktu mustajab untuk dzikir atau doa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebab, Allah Ta'ala menjanjikan mengabulkan setiap doa di waktu tersebut.
Dzikir berasal dari kosakata bahasa Arab yang berarti mengingat. Setiap waktu manusia khususnya umat Islam dianjurkan membiasakan berdzikir, mengingat kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala, atau kerap disebut dengan dzikrullah.
Dalam hal urutan dzikir setelah sholat tahajud sangat penting. Ada dua jenis dzikir yakni dzikir jahr (mengeluarkan suara) dan dzikir khofi (dzikir di dalam hati). Dzikir jahr berfungsi menguatkan dzikir khofi, sehingga konsentrasi saat berdzikir tetap terjaga.
Amalan berdzikir atau berdoa ini menjadi sangat penting karena bisa dijadikan metode untuk menghilangkan racun-racun di dalam tubuh.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
"Allah Subhanahu wa Ta'ala turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Kemudian Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku ijabahi doanya, siapa yang meminta-Ku akan Aku beri dia, dan siapa yang minta ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni dia." (HR Bukhari nomor 1145, Muslim: 758, Abu Dawud: 1315, dan lainnya)