Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hukum Tajwid Surat Al Anfal Ayat 72 dan Tata Cara Membacanya

Hantoro , Jurnalis-Sabtu, 03 Agustus 2024 |10:28 WIB
Hukum Tajwid Surat Al Anfal Ayat 72 dan Tata Cara Membacanya
Ilustrasi hukum tajwid Surat Al Anfal Ayat 72. (Foto: Freepik)
A
A
A

HUKUM tajwid Surat Al Anfal Ayat 72 dan tata cara membacanya bisa disimak dalam artikel berikut ini. Setidaknya ada 64 hukum bacaan tajwid dalam ayat ini.

Surat Al Anfal memiliki arti "Harta Rampasan Perang". Al Anfal merupakan surat ke-8 dalam kitab suci Alquran dan terdiri dari ayat 1–75.

Surat Al Anfal termasuk golongan Madaniyah atau turun di Kota Madinah, Arab Saudi. Berikut ini bacaan lengkap Surat Al Anfal Ayat 72, sebagaimana terdapat dalam Alquran Digital Okezone:

اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَهَاجَرُوۡا وَجَاهَدُوۡا بِاَمۡوَالِهِمۡ وَاَنۡفُسِهِمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَالَّذِيۡنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوۡۤا اُولٰۤٮِٕكَ بَعۡضُهُمۡ اَوۡلِيَآءُ بَعۡضٍؕ وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَلَمۡ يُهَاجِرُوۡا مَا لَـكُمۡ مِّنۡ وَّلَايَتِهِمۡ مِّنۡ شَىۡءٍ حَتّٰى يُهَاجِرُوۡا ۚ وَاِنِ اسۡتَـنۡصَرُوۡكُمۡ فِى الدِّيۡنِ فَعَلَيۡكُمُ النَّصۡرُ اِلَّا عَلٰى قَوۡمٍۢ بَيۡنَكُمۡ وَبَيۡنَهُمۡ مِّيۡثَاقٌ ؕ وَاللّٰهُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ بَصِيۡرٌ

Arab latin: Innallaziina aamanuu wa haajaruu wa jaahaduu bi-amwaalihim wa angfusihim fii sabiilillaahi wallaziina aawaw wa nashoruuu ulaaa-ika ba'dhuhum auliyaaa-u ba'dh, wallaziina aamanuu wa lam yuhaajiruu maa lakum miw walaayatihim ming syai-in hattaa yuhaajiruu, wa inistangshoruukum fid-diini fa 'alaikumun-nashru illaa 'alaa qoumim bainakum wa bainahum miisaaq, wallohu bimaa ta'maluuna bashiir

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS Al Anfal (8): 72) 

Berikut hukum bacaan tajwid Surat Al Anfal Ayat 72, seperti dikutip dari kanal YouTube Otosetion dan sumber lainnya:

1. Ghunnah, ini karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

2. Kemudian alif lam syamsiyah, dikarenakan huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam).

3. Mad asli atau mad thobi’i, alasannya adalah huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Lalu cara membacanya yaitu panjang 2 harakat.

4. Lalu mad badal, ini karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

5. Mad asli atau mad thobi’i, sebab huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun. Lalu setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Membacanya panjang 2 harakat.

6. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

7. Mad asli atau mad thobi’i, karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun, setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Membacanya panjang 2 harakat.

8. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf jim berharakat fathah bertemu alif, dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

9. Mad asli atau mad thobi’i, ini disebabkan huruf dal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

10. Hukum berikutnya adalah Idzhar syafawi, ini karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas. 

Ilustrasi hukum tajwid Surat Al Anfal. (Foto: Unsplash)

11. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas.

12. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf fa'. Kemudian cara membacanya, yaitu dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, penempatan lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa'.

13. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf fa'. Cara membacanya dengan jelas.

14. Mad asli atau mad thobi’i, karena huruf fa' berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Membacanya panjang 2 harakat.

15. Mad asli atau mad thobi’i, dikarekan huruf ba' berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

16. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.

17. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam).

18. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

19. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

20. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. 

21. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

22. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas.

23. Mad layin atau lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

24. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

25. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam).

26. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

27. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

28. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

29. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya'. Cara membacanya dengan jelas.

30. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement