Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Hukum Bacaan Taawudz dan Basmallah Sebelum Tadarus Alquran

Hantoro , Jurnalis-Minggu, 08 September 2024 |22:46 WIB
Ini Hukum Bacaan Taawudz dan Basmallah Sebelum Tadarus Alquran
Ilustrasi hukum bacaan taawudz dan basmallah sebelum tadarus Alquran. (Foto: Freepik)
A
A
A

Hukum Membaca Taawudz atau Isti'adzah

Mengenai hukum membaca isti'adzah para ulama berbeda pendapat. Hal ini didasarkan pada kalimat perintah (amr) yang terdapat dalam ayat 98 Surat An-Nahl (فَاسْتَعِذْ بِاللهِ). Menurut jumhur ulama dan para ahli qira'at, kalimat amr (perintah) dalam ayat di atas mengindikasikan arti sunnah, maka tidak berdosa bagi orang yang tidak membaca isti'adzah.

Sebab tidak ada tuntunan dari Nabi yang mengharuskan untuk membaca isti’adzah. Meskipun Nabi mengajarkan cara baca mengenai isti'adzah, hal tersebut tidak diharuskan. Pendapat ini kemudian oleh banyak kalangan dianggap seperti ijma'.

Sedangkan menurut sebagian ulama, membaca isti'adhah hukumnya wajib karena kalimat perintah dalam ayat di atas menunjukkan arti yang hakiki, yaitu harus dilaksanakan dan tidak ada petunjuk yang dapat mengubah perintah tersebut.

Menurut Ibnu Sirin kewajiban ini hanya cukup sekali seumur hidup. Oleh karena itu, apabila seorang telah membaca isti'adzah sekali saja dalam hidupnya, maka gugurlah kewajiban tersebut.

Namun Imam Fakhruddin al-Razi bersikukuh berpendapat bahwa secara tekstual ayat di atas menunjukkan perintah yang harus dilaksanakan. Menurutnya, hal ini diperkuat bahwa Nabi tidak pernah meninggalkan membaca isti'adzah.

Oleh karena itu, berdosalah bagi orang yang tidak membaca isti’adzah. Selain itu, sebagian riwayat juga menyatakan bahwa kewajiban membaca isti’adzah ini hanya berlaku untuk Nabi, bukan untuk umatnya. 

Kapan Taawudz atau Isti'adzah Dibaca?

Jika melihat Surat An-Nahl Ayat 98, maka membaca isti’adzah dilakukan setelah membaca Alquran, sebab menggunakan bentuk masa lampau (madhi). Namun hal demikian, menurut jumhur ulama bahwa membaca isti'adzah dilakukan sebelum membaca Alquran.

Hal ini dianalogikan dengan ayat 6 Surat Al Maidah tentang wudhu’, meskipun dalam ayat di atas berbentuk masa lampau (madhi) namun kandungan artinya bermakna akan datang (mustaqbal), sebagaimana dalam ayat berikut:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ

"Jika engkau hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu." (QS Al Maidah: 6)

Kendati demikian, ada yang berpendapat bahwa membaca isti'adzah dilakukan setelah membaca Alquran, karena melihat pada dhahir teks ayat. Untuk mengetengahkan pendapat yang saling berseberangan di atas, ada yang berpendapat, sebaiknya isti'adzah dibaca sebelum dan sesudah membaca Alquran, karena untuk mohon penjagaan dari hal-hal yang buruk sebelum membaca dan menghilangkan rasa ujub ketika selesai membaca.

Maka itu, membaca isti’adzah dilakukan sebelum membaca Alquran, karena sesuai dengan petunjuk Nabi ketika menerima dari Malaikat Jibril dan kemudian diajarkan kepada Ibnu Mas'ud.

Sementara itu, membaca Basmallah sebelum membaca Alquran sangat dianjurkan kecuali pada Surat At-Taubah. Ketika Anda memulai membaca Alquran di pertengahan surat maka boleh memilih antara membaca Basmallah dan tidak membacanya.

Allahu a'lam

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement