LAFADZ doa iftitah Allahumma Baid lengkap dengan terjemahan Indonesia bisa disimak di dalam artikel berikut ini. Doa iftitah merupakan doa yang dibaca saat menjalankan ibadah sholat. Doa ini dibaca antara takbiratul ihram dan ta'awudz sebelum membaca Surat Al Fatihah.
Disitat dari laman Muslim.or.id, Ustadz Yulian Purnama menjelaskan ada macam-macam jenis doa iftitah yang dibaca Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassallam dan para sahabat. Hal ini berdasarkan riwayat-riwayat yang sahih.
Salah satunya adalah doa iftitah lafadz Allahumma Baid. Berikut ini penjelasannya, berdasarkan penelitian Syekh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah terhadap dalil-dalil doa iftitah, seperti tercantum dalam kitab beliau "Sifatu Shalatin Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam":

Doa Iftitah
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ
Arab latin: Allaahumma baa'id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii min khothooyaaya kamaa yunaqqots-tsaubul abyadhu minad-danas. Allaahummaghsilnii min khothooyaaya bil maa-i wats-tsalji wal barod.
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin." (HR Bukhari 2/182, Muslim 2/98)
Doa ini biasa dibaca Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam dalam sholat fardhu. Ini adalah doa yang paling shahih di antara doa iftitah lainnya, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Fathul Baari (2/183).
Selain lafadz Allahumma Baid, masih banyak doa iftitah lainnya. Di antaranya adalah berikut ini yang banyak diamalkan kaum Muslimin.
Doa Iftitah
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ تَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ
Arab latin: Subhaanakallaahumma wa bihamdika, wa tabaarokasmuka, wa ta'aalaa jadduka, wa laa ilaaha ghairuk.
Artinya: "Maha suci Engkau, ya Allah. Ku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu. Nama-Mu penuh berkah. Maha tinggi Engkau. Tidak ilah yang berhak disembah selain Engkau." (HR Abu Dawud 1/124, An-Nasa'i, 1/143, At-Tirmidzi 2/9-10, Ad-Darimi 1/282, Ibnu Maajah 1/268. Dari sahabat Abu Sa'id Al Khudri, dihasankan Syekh Al Albani dalam Sifatu Shalatin Nabi 1/252)
Doa ini juga diriwayatkan dari sahabat lain secara marfu' yaitu dari 'Aisyah, Anas bin Malik, dan Jabir Radhiallahu'anhum. Bahkan, Imam Muslim membawakan riwayat:
أن عمر بن الخطاب كان يجهر بهؤلاء الكلمات يقول : سبحانك اللهم وبحمدك . تبارك اسمك وتعالى جدك . ولا إله غيرك
Artinya: "Umar bin Khattab pernah menjahrkan doa ini (ketika sholat): (lalu menyebut doa di atas)." (HR Muslim nomor 399)
Demikianlah doa ini banyak diamalkan oleh para sahabat Nabi, sehingga para ulama pun banyak yang lebih menyukai untuk mengamalkan doa ini dalam shalat. Selain itu doa ini cukup singkat dan sangat tepat bagi imam yang mengimami banyak orang yang kondisinya lemah, semisal anak-anak dan orangtua.
Doa Iftitah
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Arab latin: Allaahu akbar kabiiroo, wal hamdulillaahi katsiiroo, wa subhaanallaahi bukrataw-wa ashiilaa.
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang." (HR Muslim 2/99)
Doa iftitah tersebut seperti dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar Radhiallahu'anhu, ia berkata:
بينما نحن نصلي مع رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؛ إذ قال رجل من القوم: … فذكره. فقال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” عجبت لها! فتحت لها أبواب السماء “. قال ابن عمر: فما تركتهن منذ سمعت رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يقول ذلك
Artinya: "Ketika kami sholat bersama Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, ada seorang lelaki yang berdoa iftitah: (lalu disebutkan doa di atas). Rasulullah Shallallahu ’alaihi wassallam lalu bersabda: 'Aku heran, dibukakan baginya pintu-pintu langit.' Ibnu Umar pun berkata: 'Aku tidak pernah meninggalkan doa ini sejak beliau berkata demikian'."
Itulah keterangan tentang lafadz doa iftitah yang diamalkan setiap sholat. Wallahu a'lam.
(Hantoro)