Sepertiga malam terakhir adalah waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
”Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ’Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.” (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 1808)
Dari hadits ini, jelas bahwa waktu shalat tahajud adalah waktu yang sangat istimewa. Doa-doa yang dipanjatkan pada saat ini lebih berpotensi untuk dikabulkan dibandingkan waktu-waktu lainnya.
Banyak ulama dan orang saleh yang menjadikan tahajud sebagai sarana untuk memohon berbagai hajat, baik urusan dunia maupun akhirat. Mereka yang istiqamah dalam tahajud sering kali merasakan perubahan hidup yang lebih baik karena doa mereka dikabulkan oleh Allah.
Shalat tahajud adalah salah satu amalan yang dapat membuka pintu surga. Rasulullah SAW bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، أَفْشُوْا السَّلَامَ ، وَأَطْعِمُوْا الطَّعَامَ ، وَصِلُوْا الْأَرْحَامَ ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلُوْا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ .
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan (kepada yang membutuhkan), sambunglah silaturahmi, shalatlah di malam hari ketika manusia sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” [HR. Tirmizi, Ibnu Majah, dan Ahmad] - [Sunan Ibnu Majah - 3251]
Hadits ini menunjukkan bahwa shalat malam, termasuk tahajud, merupakan salah satu amalan yang dapat membawa seseorang menuju surga. Dalam riwayat lain, Rasulullah juga menyebutkan bahwa tahajud adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kita:
ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﻘِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺩَﺃْﺏُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴْﻦَ ﻗَﺒْﻠَﻜُﻢْ، ﻭَﻫُﻮَ ﻗُﺮْﺑَﺔٌ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ، ﻭَﻣُﻜَﻔِّﺮَﺓٌ ﻟِﻠﺴَّﻴِّﺌَﺎﺕِ، ﻣَﻨْﻬَﺎﺓٌ ﻋَﻦِ ﺍْﻹِﺛْﻢِ
“Lakukanlah shalat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.” [HR. Tirmidzi, Hadist hasan]
Hadits ini menegaskan bahwa tahajud bukan hanya sunnah biasa, tetapi juga sarana untuk mendapatkan ampunan dosa dan menjauhi kemaksiatan.
Dengan begitu banyak keutamaan, sudah sepatutnya muslim menjadikan shalat tahajud sebagai bagian dari rutinitas ibadah. Meskipun berat pada awalnya, dengan niat yang kuat dan kebiasaan yang terus dibangun, tahajud bisa menjadi amalan yang melekat dalam kehidupan kita. Semoga Allah memudahkan kita untuk melaksanakan ibadah ini dan menjadikannya sebagai sarana mendekatkan diri kepada-Nya. Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)