Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

11 Hafalan Surat Pendek untuk Anak SD

Dimas Bihar Ulum , Jurnalis-Selasa, 11 Maret 2025 |11:17 WIB
11 Hafalan Surat Pendek untuk Anak SD
11 Hafalan Surat Pendek untuk Anak SD (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

7. Al-Fil (5 Ayat)

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ

Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi-ashābil-fīl

Tidakkah engkau perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ

Alam yaj'al kaidahum fī taḍlīl

Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka sia-sia?

وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ

Wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl

Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong.

تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ

Tarmīhim biḥijāratim min sijjīl

Yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar.

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍ

Faja'alahum ka'aṣfim ma'kụl

Sehingga mereka menjadi seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

8. Quraisy (4 Ayat)

 لِإِيلَٰفِ قُرَيْشٍ

Li īlāfi quraisy

(Karena) kebiasaan orang-orang Quraisy.

 إِۦلَٰفِهِمْ رِحْلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيْفِ

Īlāfihim riḥlata asy-syitā'i waṣ-ṣaif

Yaitu kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.

 فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هَٰذَا ٱلْبَيْتِ

Falya’budụ rabba hāżal-bait

Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (Pemilik) rumah ini (Ka'bah).

 ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍۢ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ

Allażī aṭ’amahum min jụ’iw wa āmanahum min khauf

Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.

9. Al-Ma’un (7 Ayat)

 أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ

Ara'aitallażī yukażżibu bid-dīn

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

 فَذَٰلِكَ ٱلَّذِى يَدُعُّ ٱلْيَتِيمَ

Fażālikallażī yadu’ul-yatīm

Itulah orang yang menghardik anak yatim.

 وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ

Wa lā yaḥuḍḍu ‘alā ṭa’āmil-miskīn

Dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.

 فَوَيْلٌۭ لِّلْمُصَلِّينَ

Fa wailul lil-muṣallīn

Maka celakalah orang-orang yang salat,

 ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

Allażīna hum ‘an ṣalātihim sāhụn

(Yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya.

 ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ

Allażīna hum yurā`ụn

Yang berbuat riya (pamer).

 وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ

Wa yamna’ụnal-mā’ụn

Dan enggan memberikan bantuan (kepada sesama).

10. Al-Kafirun (6 Ayat)

 قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ

Qul yā ayyuhal-kāfirụn

Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!"

 لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

Lā a’budu mā ta’budụn

Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

 وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

Wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud

Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.

 وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌۭ مَّا عَبَدتُّمْ

Wa lā ana ‘ābidum mā ‘abadtum

Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.

 وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

Wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud

Dan kamu tidak pernah menjadi penyembah apa yang aku sembah.

 لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ

Lakum dīnukum wa liya dīn

Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.

11. Al-Humazah (9 Ayat)

وَيْلٌۭ لِّكُلِّ هُمَزَةٍۢ لُّمَزَةٍ

Wailul likulli humazatil lumaza

Kecelakaan bagi setiap pengumpat dan pencela!

 ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ

Allażī jama’a mālaw wa ‘addadah

(Yaitu) orang yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.

 يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ

Yaḥsabu anna mālahū akhladah

Dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat menjadikannya kekal.

 كَلَّا ۖ لَيُنبَذَنَّ فِى ٱلْحُطَمَةِ

Kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah

Tentu tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

 وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْحُطَمَةُ

Wa mā adrāka mal-ḥuṭamah

Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

 نَارُ ٱللَّهِ ٱلْمُوقَدَةُ

Nārullāhil-mụqadah

(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan.

 ٱلَّتِى تَطَّلِعُ عَلَى ٱلْأَفْـِٔدَةِ

Allatī taṭṭali’u ‘alal-af`idah

Yang (membakar) sampai ke hati.
 إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ

Innahā ‘alaihim mu`ṣadah

Sungguh, (api itu) ditutup rapat atas mereka.

 فِى عَمَدٍۢ مُّمَدَّدَةٍۭ

Fī ‘amadin mumaddadah

(Sedangkan mereka) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Mengajarkan anak-anak hafalan surat pendek merupakan langkah awal yang baik dalam pendidikan agama Islam. Surat-surat ini tidak hanya mudah dihafal, tetapi juga mengandung makna mendalam yang bisa menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membiasakan membaca dan menghafal Alquran sejak dini, anak-anak akan lebih memahami ajaran Islam dan mendapatkan ketenangan dalam menjalani kehidupan.

Semoga artikel ini membantu orang tua dan pendidik dalam mengajarkan hafalan Alquran kepada anak-anak mereka. Wallahualam
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement