Judul: Ramadhan sebagai Bulan Introspeksi Diri
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan makna Ramadhan sebagai bulan introspeksi diri.
Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga momen untuk merefleksikan diri, membersihkan hati, serta meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَالْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۚ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18)
Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu mengevaluasi diri: Apakah ibadah kita sudah benar? Apakah hubungan kita dengan sesama sudah baik? Apakah kita sudah memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan?