Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Amalan yang Dianjurkan di 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan

Dandi Muhammad Hanif , Jurnalis-Selasa, 25 Maret 2025 |12:40 WIB
6 Amalan yang Dianjurkan di 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan
6 Amalan yang Dianjurkan di 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah  yakni setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya pada bulan. Dari seluruh hari dalam bulan Ramadhan, sepuluh malam terakhir memiliki keistimewaan tersendiri. Pada malam-malam ini, terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Oleh karena itu, Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan di waktu-waktu tersebut. 

Berikut adalah enam amalan yang dianjurkan pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

1. Menghidupkan 10 Malam Terakhir Sholat Malam

Menghidupkan malam Lailatul Qadar yang terdapat di sepuluh malam terakhir Ramadhan dilakukan dengan shalat malam. Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh dalam beribadah di malam-malam ini dan menganjurkan umatnya untuk melakukan hal yang sama.
Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

 Artinya: Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR Bukhari dan Muslim).

Sholat malam yang dapat dilakukan antara lain sholat tarawih, shlat tahajud, dan sholat witir.

2. Memperbanyak I’tikaf

I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW selalu melakukan i’tikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan sebagai bentuk keseriusan dalam mencari malam Lailatul Qadar. Dalam hadits disebutkan:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:- أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat. Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172).

3. Memperbanyak Membaca Alquran

Ramadhan adalah bulan diturunkannya Alquran, sehingga memperbanyak membaca, merenungkan, dan memahami Alquran di sepuluh malam terakhir sangat dianjurkan. Membaca Alquran tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga ketenangan hati dan peningkatan keimanan.

Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

Artinya: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement