Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bacaan Hukum Tajwid Surat An Naba 1-40

Iqbal Widiarko , Jurnalis-Kamis, 08 Mei 2025 |20:55 WIB
Bacaan Hukum Tajwid Surat An Naba 1-40
Bacaan Hukum Tajwid Surat An Naba 1-40 (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Tajwid surat An Naba 1-40 layak disimak. Surat An-Naba menjadi surat ke-78 dalam Alquran, terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan Makkiyah. Kata "An-Naba" berarti "berita besar" atau "kabar besar" dan merujuk pada hari kiamat.

Orang-orang musyrik mempertanyakan dan memperolok "kabar besar" yaitu hari kebangkitan. Allah menegaskan bahwa mereka akan mengetahui kebenaran itu secara pasti. Allah mengingatkan manusia tentang ciptaan-Nya seperti bumi, gunung, malam, siang, hujan, tumbuhan dan sistem kehidupan yang sempurna.

Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (8/5/2025), Okezone telah merangkum tajwid surat An Naba 1-40, sebagai berikut.

Tajwid Surat An Naba 1-40

Ghunnah: Dengung pada huruf nun dan mim bertasydid.

Mad Thabi’i (Mad Asli): Panjang dua harakat pada huruf mad (ا، و، ي) yang tidak diikuti oleh hamzah atau sukun.

Mad Wajib Muttashil: Mad thabi’i bertemu hamzah dalam satu kata, dibaca panjang 4–5 harakat.

Mad Jaiz Munfashil: Mad thabi’i bertemu hamzah di kata berbeda, dibaca panjang 2–5 harakat.

Mad Arid Lissukun: Mad thabi’i di akhir ayat yang diwaqafkan, dibaca panjang 2, 4, atau 6 harakat.

Mad Iwad: Tanwin fathah di akhir ayat yang diwaqafkan, dibaca panjang dua harakat.

Qalqalah: Pantulan suara pada huruf ق، ط، ب، ج، د yang sukun.

Idzhar Halqi: Nun sukun atau tanwin bertemu huruf halqi (ء، هـ، ع، ح، غ، خ), dibaca jelas.

Ikhfa Haqiqi: Nun sukun atau tanwin bertemu huruf ikhfa, dibaca samar dengan dengung.

Idgham Bighunnah: Nun sukun atau tanwin bertemu huruf ي، ن، م، و, dibaca dengan dengung.

Idgham Bilaghunnah: Nun sukun atau tanwin bertemu huruf ل، ر, dibaca tanpa dengung.

Alif Lam Syamsiyah: Alif lam bertemu huruf syamsiyah, lam tidak dibaca dan huruf berikutnya bertasydid.

Alif Lam Qamariyah: Alif lam bertemu huruf qamariyah, lam dibaca jelas.

Surat An Naba Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia Ayat 1-40

عَمَّ يَتَسَاۤءَلُوْنَۚ - ١

1. 'Amma yatasaa-aluuna

Artinya: Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?

عَنِ النَّبَاِ الْعَظِيْمِۙ - ٢

2. 'Ani alnnaba-i al’azhiimi

Artinya: Tentang berita yang besar (hari kebangkitan),

الَّذِيْ هُمْ فِيْهِ مُخْتَلِفُوْنَۗ - ٣

3. Alladzii hum fiihi mukhtalifuuna

Artinya: yang dalam hal itu mereka berselisih.

كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَۙ - ٤

4. Kallaa saya’lamuuna

Artinya: Tidak! Kelak mereka akan mengetahui,

ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ - ٥

5. Tsumma kallaa saya’lamuuna

Artinya: sekali lagi tidak! Kelak mereka akan mengetahui.

اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ - ٦

 

6. Alam naj’ali al-ardha mihaadaan

Artinya: Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan,

وَّالْجِبَالَ اَوْتَادًاۖ - ٧

7. Waaljibaala awtaadaan

Artinya: dan gunung-gunung sebagai pasak?

وَّخَلَقْنٰكُمْ اَزْوَاجًاۙ - ٨

8. Wakhalaqnaakum azwaajaan

Artinya: Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan,

وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًاۙ - ٩

9. Waja’alnaa nawmakum subaataan

Artinya: dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat,

وَّجَعَلْنَا الَّيْلَ لِبَاسًاۙ - ١٠

10. Waja’alnaa allayla libaasaan

Artinya: dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian,
 

وَّجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًاۚ - ١١

11. Waja’alnaa alnnahaara ma’aasyaan

Artinya: dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan,

وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًاۙ - ١٢

12. Wabanaynaa fawqakum sab’an syidaadaan

Artinya: dan Kami membangun di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh,

وَّجَعَلْنَا سِرَاجًا وَّهَّاجًاۖ - ١٣

13. Waja’alnaa siraajan wahhaajaan

Artinya: dan Kami menjadikan pelita yang terang-benderang (matahari),

وَّاَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرٰتِ مَاۤءً ثَجَّاجًاۙ - ١٤

14. Wa-anzalnaa mina almu’shiraati maa-an tsajjaajaan

Artinya: dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya,

لِّنُخْرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَاتًاۙ - ١٥

15. Linukhrija bihi habban wanabaataan

Artinya: untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman,

وَّجَنّٰتٍ اَلْفَافًاۗ - ١٦

16. Wajannaatin alfaafaan

Artinya: dan kebun-kebun yang rindang.

اِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيْقَاتًاۙ - ١٧

17. Inna yawma alfashli kaana miiqaataan

Artinya: Sungguh, hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan,

يَّوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَتَأْتُوْنَ اَفْوَاجًاۙ - ١٨

18. Yawma yunfakhu fii alshshuuri fata'tuuna afwaajaan

Artinya: (yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong,

وَّفُتِحَتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ اَبْوَابًاۙ - ١٩

19. Wafutihati alssamaau fakaanat abwaabaan

Artinya: dan langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu,

وَّسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًاۗ - ٢٠

 

20. Wasuyyirati aljibaalu fakaanat saraabaan

Artinya: dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana.

اِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًاۙ - ٢١

21. Inna jahannama kaanat mirshaadaan

Artinya: Sungguh, (neraka) Jahanam itu (sebagai) tempat mengintai (bagi penjaga yang mengawasi isi neraka),

لِّلطّٰغِيْنَ مَاٰبًاۙ - ٢٢

22. Lilththaaghiina maaabaan

Artinya: menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas.

لّٰبِثِيْنَ فِيْهَآ اَحْقَابًاۚ - ٢٣

23. Laabitsiina fiihaa ahqaabaan

Artinya: Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama,

لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا بَرْدًا وَّلَا شَرَابًاۙ - ٢٤

24. Laa yadzuuquuna fiihaa bardan walaa syaraabaan

Artinya: mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,

اِلَّا حَمِيْمًا وَّغَسَّاقًاۙ - ٢٥

25. Illaa hamiiman waghassaaqaan

Artinya: selain air yang mendidih dan nanah,

جَزَاۤءً وِّفَاقًاۗ - ٢٦

26. Jazaa-an wifaaqaan

Artinya: sebagai pembalasan yang setimpal.

اِنَّهُمْ كَانُوْا لَا يَرْجُوْنَ حِسَابًاۙ - ٢٧

27. Innahum kaanuu laa yarjuuna hisaabaan

Artinya: Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan perhitungan.

وَّكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا كِذَّابًاۗ - ٢٨

28. Wakadzdzabuu bi-aayaatinaa kidzdzaabaan

Artinya: Dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami.

وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ كِتٰبًاۙ - ٢٩

29. Wakulla syay-in ahsaynaahu kitaabaan

Artinya: Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku catatan amalan manusia).

فَذُوْقُوْا فَلَنْ نَّزِيْدَكُمْ اِلَّا عَذَابًا ࣖ - ٣٠

30. Fadzuuquu falan naziidakum illaa ‘adzaabaan

Artinya: Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab.

اِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ مَفَازًاۙ - ٣١

 

31. Inna lilmuttaqiina mafaazaan

Artinya: Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,

حَدَاۤىِٕقَ وَاَعْنَابًاۙ - ٣٢

32. Hadaa-iqa wa-a’naabaan

Artinya: (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,

وَّكَوَاعِبَ اَتْرَابًاۙ - ٣٣

33. Wakawaa’iba atraabaan

Artinya: dan gadis-gadis montok yang sebaya,

وَّكَأْسًا دِهَاقًاۗ - ٣٤

34. Waka'san dihaaqaan

Artinya: dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).

لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا كِذَّابًا - ٣٥

35. Laa yasma’uuna fiihaa laghwan walaa kidzdzaabaan

Artinya: Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta.

جَزَاۤءً مِّنْ رَّبِّكَ عَطَاۤءً حِسَابًاۙ - ٣٦

36. Jazaa-an min rabbika ‘athaa-an hisaabaan

Artinya: Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu,

رَّبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمٰنِ لَا يَمْلِكُوْنَ مِنْهُ خِطَابًاۚ - ٣٧

37. Rabbi alssamaawaati waal-ardhi wamaa baynahumaa alrrahmaani laa yamlikuuna minhu khithaabaan

Artinya: Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia.

يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا - ٣٨

38. Yawma yaquumu alrruuhu waalmalaa-ikatu shaffan laa yatakallamuuna illaa man adzina lahu alrrahmaanu waqaala shawaabaan

Artinya: Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar.

ذٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ مَاٰبًا - ٣٩

39. Dzaalika alyawmu alhaqqu faman syaa-a ittakhadza ilaa rabbihi maaabaan

Artinya: Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.

اِنَّآ اَنْذَرْنٰكُمْ عَذَابًا قَرِيْبًا ەۙ يَّوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُوْلُ الْكٰفِرُ يٰلَيْتَنِيْ كُنْتُ تُرَابًا ࣖ - ٤٠

40. Innaa andzarnaakum ‘adzaaban qariiban yawma yanzhuru almaru maa qaddamat yadaahu wayaquulu alkaafiru yaa laytanii kuntu turaabaan

Artinya: Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement