MADINAH – Sholat Arbain merupakan sholat berjamaah 40 waktu yang dilaksanakan di Masjid Nabawi, Madinah. Dalam bahasa Arab, Arbain berarti 40. Sementara berkaca kepada istilah, Arbain merupakan sholat wajib yang dilangsungkan sebanyak 40 waktu (8 hari) di Masjid Nabawi secara beruntun.
Bagi jamaah haji yang melaksanakan sholat Arbain, dijanjikan pahala yang melimpah serta dijauhi siksa neraka. Alhasil, jamaah haji Indonesia yang mendarat di Madinah lebih dulu, tidak menyia-menyiakan menjalankan sholat Arbain demi menyempurnakan ibadah hajinya.
Namun, dalam praktiknya, tak selalu mudah menjalankan sholat Arbain alias delapan hari beruntun di Masjid Nabawi. Kondisi fisik yang menurun akibat cuaca panas di Madinah bisa menjadi penghalang jamaah haji Indonesia menjalankan sholat Arbain secara maksimal.
Konsultan Ibadah Haji Kementerian Agama (Kemenag), Aswadi Syuhada, memberikan pesan yang teramat penting kepada jamaah haji Indonesia. Aswadi Syuhada pun memandang Arbain lebih luas.
“Selama di Madinah, selain salat fardu, ada pula amalan seperti salat jenazah yang bernilai pahala besar. Jika diakumulasikan, Insya Allah fadilahnya bisa mencapai seribu kali lipat dan menjadi khufrotan minan nar (penjagaan dari api neraka),” kata Aswadi Syuhada saat ditemui di Madinah, Arab Saudi, Rabu (14/5/2025).
Aswadi Syuhada juga meminta jamaah haji untuk beradaptasi. Sebab, di dunia ini tidak ada yang pasti, kecuali kematian.
“Hidup itu selalu berubah, yang pasti hanya kematian. Dalam Alquran, kata akhya (hidup) itu mu’rab (bisa berubah), sedangkan maut (mati) itu mabni (tetap)," lanjut Aswadi Syuhada.
Satu lagi, Aswadi meminta jamaah haji Indonesia untuk mandiri dalam melakukan manasik haji, atau latihan ibadah haji yang dilakukan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Jika latihan berulang terus -menerus, niscaya Allah SWT akan memberi bantuan.
“Jika kita menggantungkan manasik kepada seseorang, lalu ia tak bisa membantu, kita akan rugi. Tetapi, jika kita menggantungkan kepada Allah, niscaya akan ada jalan keluar,” kata Aswadi.
“Dengan kesabaran dan keyakinan, Insya Allah setiap kesulitan akan diganti Allah dengan solusi terbaik,” tutup pria bergelar profesor ini.
(Ramdani Bur)