Maharki Ayub sempat bertanya kepada tim Media Center Haji 2025, apakah dirinya bisa satu kamar dengan kedua istrinya di Makkah atau tidak?
"Memang berapa orang satu kamar? Apa bisa saya satu kamar dengan kedua istri saya?,” tanya pria 62 tahun ini.
Meski faktanya tidak bisa satu kamar, Maharki Ayub tidak kecewa. Ia justru membahas kedua istrinya yang akur karena dirinya tidak pernah membeda-bedakan.
“Keduanya akur, karena saya tidak membedakan,” kata Maharki Ayub yang menyibukkan diri dengan berkebun setelah pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Cerita Maharki Ayub menjadi potret unik dari keberagaman jamaah haji Indonesia. Komitmennya untuk bersikap adil kepada kedua istrinya menjadi bukti semangat ibadah dan kebersamaan bisa terjalin harmonis.
(Ramdani Bur)