Hamoud juga menegaskan, jamaah haji dari Indonesia menjadi bagian penting dari perhatian sistem pengamanan. Mereka disambut dengan hangat dan dipastikan mendapatkan perlindungan yang setara di seluruh titik lokasi ibadah, baik di Madinah maupun Mekkah.
“Demi menjaga keselamatan jamaah, kami tidak memberikan toleransi terhadap akomodasi di lokasi yang tidak resmi. Ini semua demi memastikan kenyamanan tamu Allah SWT dalam beribadah,” ujar Hamoud.
Di sisi lain, Kementerian Agama RI juga mengingatkan jamaah Indonesia untuk mematuhi seluruh prosedur resmi selama di Tanah Suci. Penggunaan jalur tidak resmi atau tinggal di tempat yang tidak terdaftar berpotensi menyebabkan sanksi tegas dari otoritas Saudi, termasuk deportasi.
Dengan sistem pengamanan yang disusun secara terintegrasi dan berskala besar, Arab Saudi berharap seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah dengan aman, tertib, dan khusyuk sepanjang musim haji tahun ini.
(Syafril Nasution, Armydian Kurniawan, Masirom)
(Angkasa Yudhistira)