Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dirjen PHU Klarifikasi Pergerakan Jamaah dari Madinah ke Makkah Disebut Tak Sesuai Prosedur

Ramdani Bur , Jurnalis-Senin, 23 Juni 2025 |13:14 WIB
Dirjen PHU Klarifikasi Pergerakan Jamaah dari Madinah ke Makkah Disebut Tak Sesuai Prosedur
Pergeseran jamaah dari Madinah ke Makkah sudah sesuai prosedur. (Foto: MCH 2025)
A
A
A

MADINAH – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief memastikan pergerakan jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah sesuai prosedur. Hilman Latief mengatakan, semua keputusan yang diambil Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) berdasarkan hasil diskusi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi beserta syarikah -layanan haji Arab Saudi.

“Pernyataan bahwa pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah tidak sesuai prosedur sebenarnya mengacu pada kondisi sejumlah kecil jamaah dalam satu kloter yang terdata berbeda syarikah layanannya,” kata Hilman Latief di Madinah, Minggu 22 Juni 2025.

Hilman Latief memastikan pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah sesuai prosedur. (Foto: MCH 2025)
Hilman Latief memastikan pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah sesuai prosedur. (Foto: MCH 2025)

Saat pergeseran jamaah di atas, pintu masuk Makkah sudah diperketat. Hanya pemilik kartu Nusuk atau tasreh yang diizinkan masuk ke wilayah Makkah.

Di saat bersamaan, ada beberapa jamaah yang belum berangkat ke Makkah karena perbedaan syarikah. Alhasil, beberapa jamaah berangkat ke Makkah menggunakan kendaraan resmi yang disiapkan Daerah Kerja (Daker) Madinah dan Misi Haji Indonesia.

“Hanya syarikah yang bisa menjamin akses itu. Maka, jika ada jamaah dalam satu kloter yang tidak sesuai dengan perusahaan layanannya, mereka perlu menunggu sementara waktu untuk dipindahkan,” jelas Hilman.

“Kami menggunakan kendaraan seperti Hi-Ace atau minibus agar layanan jamaah tetap cepat dan aman,” lanjut Dirjen berusia 49 tahun.

 

1. Tidak Bisa Menunggu

Hilman Latief memastikan seluruhnya berjalan sesuai prosedur. (Foto: MCH 2025)
Hilman Latief memastikan seluruhnya berjalan sesuai prosedur. (Foto: MCH 2025)

Hilman Latief mengatakan saat itu jamaah tak bisa menunggu di Madinah. Sebab, di saat bersamaan, ada banyak jamaah lain yang mulai memasuki kota Madinah sehingga perlu ada pergeseran ke Makkah.

 “Yang penting dicatat, proses ini tidak dilakukan sepihak. Kami selalu berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan syarikah. Sudah ada kesepahaman,” tegas Bendahara Umum PP Muhammadiyah ini.

2. Sebanyak 81.480 Jamaah Tiba di Indonesia

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Senin (23/6/2025) pukul 13.00 WIB, sebanyak 81.480 jamaah haji Indonesia sudah tiba di Tanah Air. Jumlah ini sekira 39,81 persen dari total jamaah haji reguler Indonesia.

Gelombang I kepulangan jamaah haji Indonesia berlangsung di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi pada 11-25 Juni 2025. Sementara itu, gelombang II pemulangan jamaah haji terjadi di Bandara Pangeran Mohammed bin Abdulaziz pada 26 Juni hingga 10 Juli 2025.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement