Sementara itu, salat Dhuha juga memiliki keutamaan tersendiri. Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Darda, Rasulullah mewasiatkan tiga hal kepada para sahabatnya:
أوصاني خليلي بثلاثٍ: بِصيامِ ثلاثةِ أيامٍ من كلِّ شهرٍ ، وألا أنامُ إلَّا علَى وِترٍ، وسُبحةِ الضُّحَى في السَّفرِ والحضَرِ
“Kekasihku (Rasulullah) mewasiatkan kepaku tiga hal: berpuasa tiga hari setiap bulan, sholat witir sebelum tidur, dan melakukan sholat dhuha saat bepergian dan di rumah.”
Secara garis besar, salat Syuruq dan Dhuha sama-sama amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Namun, perbedaan salat sunnah ini terdapat dalam waktu pelaksanaan dan jumlah rakaatnya.
Salat Syuruq dilakukan lebih awal setelah matahari terbit dengan dua rakaat, sedangkan salat Dhuha dapat dilakukan hingga menjelang Zuhur dengan paling sedikit 2 rakaat hingga 12 rakaat. Wallahulam
(Erha Aprili Ramadhoni)