Doa dalam hadits di atas juga senada dengan sabda Rasulullah SAW, diriwayatkan Abu Dawud dan Ahmad:
عَنْ أَبِى بَرْزَةَ الأَسْلَمِىِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ بِأَخَرَةٍ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ مِنَ الْمَجْلِسِ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ لَتَقُولُ قَوْلاً مَا كُنْتَ تَقُولُهُ فِيمَا مَضَى. قَالَ : كَفَّارَةٌ لِمَا يَكُونُ فِى الْمَجْلِسِ
Artinya: Dari Abu Barzah Al-Aslami, berkata Rasulullah saw di akhir majelis ketika hendak berdiri meninggalkan majelis berkata, Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik, artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu. Ada seseorang yang berkata pada Rasul saw, ‘Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan suatu perkataan selama hidupmu’, Beliau bersabda, Doa itu sebagai penambal kesalahan yang dilakukan dalam majelis (HR Abu Daud: 4857 dan Ahmad, 4:425).
Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)