Ia menekankan pentingnya menguatkan gagasan ekoteologi dengan membumikan sholawat dan merawat alam semesta.
“Konsep ini mampu menggeser pola pikir atau mindset kita dari ego-teologi yang berpusat pada diri sendiri menuju ekoteologi yang berorientasi pada kelestarian alam,” tutur Abu.
Selain funwalk, rangkaian Blissful Mawlid 1447 H akan berlangsung hingga 2 Oktober 2025. Agenda meliputi Penais Award dan keterlibatan Kemenag pada Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional Disabilitas Netra.
Rangkaian Blissful Mawlid 1447 H ditutup dengan Ngaji Budaya: Haflah Maulid al-Rasul di UIN Walisongo Semarang.
(Erha Aprili Ramadhoni)