“Allah memberiku derajat di surga untuk setiap ilmu yang kupelajari. Lalu Allah menambahkan derajat untukku hingga aku ditempatkan bersama para ulama, dua tingkat di bawah derajat para nabi dan derajat para sahabat,” jawab pemuda tersebut.
Mimpinya itu kemudian tersebar di kalangan masyarakat Madinah. Menurut Imam Malik, tersiarnya kisah pemuda Syam tersebut membuat orang-orang Madinah semakin bersemangat dalam menuntut ilmu dan banyak di antara mereka yang menjadi ulama besar.
Kisah pemuda Syam ini menunjukkan betapa agungnya kedudukan seorang penuntut ilmu, bahkan jika meninggal dunia saat mencari ilmu akan terhitung syahid. Dengan demikian, seseorang yang mencintai dan bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu akan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah, sebagaimana didapatkan oleh pemuda Syam pada kisah ini. Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)