JAKARTA – Menjenguk dan mendoakan orang sakit merupakan salah satu bentuk ibadah dalam Islam. Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk menjenguk orang sakit sebagai bentuk kasih sayang dan untuk mempererat ukhuwah.
Lebih lanjut, Rasulullah SAW juga menekankan bahwa menjenguk orang sakit bukan sekadar hadir, tetapi juga memberi doa dan penghiburan. Doa dapat menjadi penghibur, mengurangi rasa cemas, dan menumbuhkan optimisme bagi pasien maupun keluarganya.
Berikut beberapa doa yang diajarkan Rasulullah SAW dan ulama untuk dibaca saat menjenguk orang sakit:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma rabban-naas, adzhibil-ba’sa, isyfi anta asy-syaafii, laa syifaa’a illa syifaa’uka, syifaa’an laa yughaadiru saqamaa
Artinya: Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini. Sembuhkanlah, Engkaulah Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit.
لَا بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Laa ba’sa, thuhoorun in syaa Allah
Artinya: Tidak apa-apa, insya Allah sakit ini menjadi penyuci dosa.
Jika tidak sempat menjenguk atau berhalangan, Anda juga dapat mendoakan kesembuhan untuk orang yang sakit tanpa bertemu langsung.
أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As’alullaha al-‘azhiima rabbal-‘arsyil-‘azhiimi an yasyfiiyaka
Artinya: Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan Arsy yang agung, agar Dia menyembuhkanmu.
Perlu diperhatikan, saat menjenguk orang sakit ada adab-adab yang sebaiknya diikuti:
Selain memohon kesembuhan, doa juga berfungsi menguatkan hati, memberi penghiburan, dan menumbuhkan harapan bagi orang yang sakit. Wallahu a’lam.
(Rahman Asmardika)