Malam pertama Rajab adalah momentum emas bagi umat Muslim untuk memperbanyak doa, istighfar (permohonan ampun), dan bermunajat kepada Allah SWT agar setiap harapan dan permohonan dapat dikabulkan dengan rahmat-Nya.
Bulan Istighfar dan Penguatan Ketakwaan Keistimewaan kelima adalah dijadikannya bulan Rajab sebagai bulan istighfar (permohonan ampun) dan penguatan ketakwaan. Bulan ini memiliki makna spiritual yang mendalam karena menjadi momentum untuk memperkuat hubungan seorang hamba dengan Tuhannya.
Ulama menjelaskan bahwa bulan Rajab adalah waktu yang sangat tepat untuk merenungi kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat, memohon ampun kepada Allah dengan sungguh-sungguh, dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya. Melalui istighfar yang khusyuk dan amal kebaikan yang konsisten, jiwa akan terasa lebih tenang dan dekat dengan Sang Pencipta.
Bulan Rajab bukan hanya sekadar penanda dalam kalender Hijriah, tetapi merupakan kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memahami lima keistimewaan di atas, umat Muslim seharusnya memanfaatkan setiap detik di bulan mulia ini untuk memperbanyak amal kebaikan, menjauhi dosa, dan mempersiapkan diri secara rohani menjelang bulan Ramadhan.
(Rahman Asmardika)