3. Dijadikan Imam Pada saat Salat Berjamaah
Para penghafal Alquran akan didahulukan untuk menjadi imam ketika Salat berjamaah. Dari Abu Mas’ud RA, Nabi Muhammad Bersabda,
“Yang paling berhak jadi imam adalah yang paling banyak hafalan Alquran-nya. Jika dalam hafalan quran mereka sama, maka didahulukan yang paling paham dengan sunnah… dan seseorang tidak boleh menjadi imam di wilayah orang lain.” (HR. Ahmad 17526, Muslim 1564, dan yang lainnya)
4. Nabi Muhammad Akan Menjadi Saksi Para Penghafal Al Quran
Jabir bin Abdillah RA bercerita, bahwa Nabi Muhammad menggabungkan dua jenazah uhud dalam satu kain kafan. Setiap hendak memakamkan, beliau tanya, “Siapa yang paling banyak hafalan qurannya?”
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memposisikan yang paling banyak hafalannya di posisi paling dekat dengan lahat. Lalu beliau bersabda, “Saya akan menjadi saksi bagi mereka kelak di hari kiamat. (HR. Bukhari 1343 & Turmudzi 1053)
5. Kedudukannya di surga Akan Tinggi
Kedudukan para penghafal Alquran di surga sesuai banyaknya ayat yang dia hafal. Para penghafal Alquran pastinya sudah menghafal banyak ayat.
Dari Abdullah bin Amr RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ditawarkan kepada penghafal Alquran, “Baca dan naiklah ke tingkat berikutnya. Baca dengan tartil sebagaimana dulu kamu mentartilkan Alquran ketika di dunia. Karena kedudukanmu di surga setingkat dengan banyaknya ayat yang kamu hafal.” (HR. Abu Daud 1466, Turmudzi 3162 dan dishahihkan al-Albani)
(Muhammad Saifullah )