Penyulu itu, kata Nurhasan, hanya dapat intensif Rp1 juta per bulan dengan tugas yang cukup berat dan mulia, berbeda dengan penyuluh-penyuluh lain semisal di sektor pertanian, peikanan, dan peternakan.
"Di sektor pertanian, peikanan, dan peternakan ini 2 sampai 3 kali lipat," kata Nurhasan.
"Karena itu, penyuluh agama yang merupakan ujung tombak kemenag harus menjadi prioritas untuk ditingkatkan kualitas dan isi tas nya pada APBN 2020”, pungkasnya.
(Abu Sahma Pane)