JAKARTA - Wakil Presiden RI (Wapres) KH Ma'ruf Amin menyayangkan Indonesia masih menjadi negara importir produk halal terbesar di dunia. Padahal, mayoritas penduduk Indonesia muslim dan memiliki sumberdaya alam melimpah, sehingga peluang menjadi eksportis sejatinya sangat terbuka.
Ironisnya lagi Indonesia malah mengimpor produk halal dari negara-negara dengan jumlah penduduk minoritas muslim. "Ternyata Indonesia paling besar konsumen (produk) halal. Tapi bukan jadi produsen halal. Paling besar Brazil, kedua Australia. Keduanya bukan negara dengan penduduk Islam terbesar," ujarnya saat mengisi sambutan acara Musyawarah Kerja Nasional Rabithah Alawiyah 2019 di Hotel Crowne, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019).
KH Ma'ruf Amin mengatakan, seharusnya Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim jadi negara eksportir produk-produk halal. Peluang dan potensinya sangat besar, namun sayangnya hal ini belum dilakukan.
Masalah ini, kata KH Ma'ruf Amin, lantaran pengenalan produk halal oleh masyarakat hanya sebatas label (halal) saja. Sedangkan tentang pembuatannya masih kalah jauh dengan negara-negara di atas.
Saat menjadi keynote speaker dalam acara International Halal and Thayyib Conference 2019 di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Rabu 27 November 2019, KH Ma’ruf Amin menyebutkan, berdasarkan laporan Global Islamic Economic Report 2019, Brasil merupakan eksportir produk halal nomor satu di dunia, nilainya USD5,5 miliar dan Australia berada di peringkat dua dengan nilai USD2,4 miliar.