Selain itu Ma’rufin menyampaikan gerhana matahari 24 November 569 M terjadi berdekatan dengan masa kelahiran Rasulullah SAW. Saat itu, terjadi peristiwa gerhana matahari total (GMT). Namun, gerhana nampak sebagian di Kota Makah.
“Di Kota Suci Makah, gerhana itu nampak sebagai gerhana sebagian di pagi hari dengan 64 persen cakram matahari tertutupi,” tutur Ma’rufin.
Untuk diketahui, gerhana matahari terjadi saat bumi, bulan dan matahari benar-benar sejajar dalam satu garis lurus ditinjau dari perspektif tiga dimensi dengan bulan berada di antara bumi dan matahari.
(Abu Sahma Pane)