Gus Sholah Wafat, Ini Doa untuk Guru yang Meninggal

Novie Fauziah, Jurnalis
Senin 03 Februari 2020 16:46 WIB
Mendoakan guru yang wafat (Foto: Shutterstock)
Share :

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Kiai Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah telah wafat.

Namun keteladanan Gus Sholah menjadi seorang guru bangsa dan ulama patut kita teladani. Kita sebagai umat Islam dan murid-muridnya wajib mendoakan guru bangsa kita yang satu ini.

 

Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, guru merupakan sumber kebaikan, sumber keteladanan. Guru juga tempat mengenal Allah dan ajaran Islam sehingga siapapun akan merasakan keberkahan seorang guru atau kiai walaupun sudah meninggal dunia.

“Bahwa kebaikan dan ketauladanan guru tidak pernah habis, akan mengalir sepanjang waktu akan menjadi amalan yang tak berhenti sampai ilmu itu hilang sampai kebaikan yang diajarkan guru tersebut lenyap. Sepanjang ajaran kebaikan dan amal saleh yang diajarkan tetap terjaga dan diamalkan maka pahalanya akan terus mengalir kepada guru, kiai, atau syekh,” katanya saat dihubungi Okezone, Senin (3/2/2020).

Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Di mana anak Adam mati maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan orangtuanya.” (HR. Muslim).

Ustadz Ainul Yaqin menjelaskan, mendoakan guru yang sudah meninggal dunia pun menjadi keharusan. Sebab amal saleh dan keberkahannya pun akan kembali kepada yang mendoakannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya