Aron selanjutnya mulai berdoa dan berzikir. Ingatan ritmis tentang Allah ini dirasa luar biasa, kata dia, seperti musik spiritual yang menenangkan hati dan pikiran.
Berbicara kepada Keluarga
Aron tidak memberi tahu keluarganya bahwa ia sudah masuk Islam. Karena ia tidak tinggal bersama mereka lagi, cukup mudah untuk menyembunyikannya.
Namun ketika Aron memberi tahu keluarganya, mereka hanya diam. Ibunya bertanya apakah ia bahagia, dan Aron berkata: "Iya!" Sampai sekarang, Aron masih bisa melihat dan mengunjungi keluarganya. Alhamdulilah.
(Abu Sahma Pane)