Bulan suci Ramadhan 1441 H sebentar lagi tiba menyambut Umat Muslim di seluruh dunia. Ramadhan tahun ini bisa terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pandemi COVID-19.
Karena itu, Sekretaris Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr.KH. Asrorun Niam mengajak Umat Muslim di Indonesia untuk menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai momentum muhasabah.
"Mari kita bersama-sama menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai momentum muhasabah, momentum untuk koreksi diri. Jangan-jangan ada hal-hal yang kita lakukan menjadi pemicu munculnya wabah dan penyebaran wabah," ungkap Asrorun Niam di Graha BNPB Jakarta, Minggu (20/4/2020).
Langkah muhasabah diikuti dengan cara apa? Asrorun Niam menjelaskan, langkah muhasabah diikuti dengan cara memastikan kita tidak menjadi faktor penyebar wabah COVID-19. Bisa dengan memastikan melakukan physical distancing, mencegah melakukan aktivitas kerumunan yang punya potensi penularan, serta menjaga kebugaran. "Itu adalah ikhtiar-ikhtiar bagian dari muhasabah," imbuhnya.
Lebih lanjut, Asrorun Niam mengatakan, puasa akan melahirkan ketaqwaan jika dilaksanakan dengan baik. Menurutnya, Ketaqwaan, keikhlasan dan taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah) bisa menjadi pintu rahmat Allah SWT terbuka.
"Dengan kekuasaan dan Qadar-Nya, tentu kita berharap ujian ini akan segera selesai," tuturnya.
(Helmi Ade Saputra)